KETIK, BANGKALAN – Puskesmas Arosbaya Kabupaten Bangkalan berkolaborasi dan berintegrasi dengan SMAN 1 Arosbaya dan SMPN 1 Arosbaya melakukan pelayanan promosi kesehatan dan pelayanan gizi.
Hal ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan, dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui puskesmas Arosbaya melakukan berbagai upaya untuk pendidikan dan peningkatan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi tablet tambah darah per minggu sepanjang tahun bagi remaja usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMA dan SMP
Kepala UPT Puskesmas Arosbaya, dr. Hj. Anita Oktavia melalui Pelaksana Gizi Puskesmas Arosbaya Edi Juliono mengatakan, pihaknya bersama dengan Koramil dan Polsek Arosbaya melakukan kegiatan Aksi Bergizi, dengan melakukan senam bersama, sarapan bersama dan pemeriksaan skreening.
Sasaran kegiatan ini adalah anak sekolah usia remaja di sekolah menengah lanjutan dan pertama yang ada di wilayah kerja Puskesmas Arosbaya.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2024 yang berlokasi di SMAN 1 Arosbaya dan SMPN Arosbaya, Jalan Raya Arosbaya Krampo, Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
"Bentuk kegiatan yang dilakukan pada Aksi Bergizi ini adalah melakukan aktivitas fisik dengan senam bersama, sarapan bersama, dilanjutkan dengan Screening, edukasi kesehatan, pendekatan komunikasi Antar Pribadi (KAP) serta pemberian suplemen TTD secara bersama di lokasi kegiatan," katanya Senin (29/07/2024).
Kegiatan Aksi Bergizi ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada siswa khususnya remaja usia sekolah lanjutan, akan pentingnya mempraktikkan perilaku hidup sehat, agar produktivitasnya meningkat.
Sehingga berbagai permasalahan kesehatan pada kelompok remaja dapat dicegah lebih awal.
Kepala Sekolah SMAN 1 Arosbaya Abdurrozak menyampaikan, kegiatan ini merupakan implementasi dari program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bangkalan, dalam hal ini Puskesmas Arosbaya dan Stakeholder yang lain.
"Dengan adanya kegiatan itu bisa balance atau imbang, jika diletakan di SMA atau SMP bisa menyatu di sana. Seperti tadi, pemberian gizi pada siswa di kordinir langsung oleh Ibu Kapus Arosbaya," jelasnya.
"Alurnya itu dari Puskesmas memberikan gizi pada UKS, untuk di realisasikan kepada siswa, kalau ada kekurangan UKS tinggal minta ke Puskesmas," tambah Abdurrozak.
Kegiatan Aksi Gizi ini dilanjutkan dengan pemberian materi pada anak kelas satu, di mana seusia mereka merupakan usia menginjak reproduksi remaja, sehingga harus ada asupan gizi yang bisa terpenuhi didalam tubuh mereka baik berupa gizi maupun vitamin.(*)