KETIK, MALANG – Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kota Maang antusias berkumpul di SD Al Azhar Malang pada Selasa (23/4/2024). Kedatangan mereka untuk mengikuti tiga perlombaan, yakni Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Anak Muslim.
Antusiasme tersebut dirasakan oleh Amira dari SDN Sawojajar I yang mengikuti lomba pantomim. Ia telah mempersiapkan lomba tersebut selama dua minggu lamanya.
"Nanti tampil pantomim temanya Balonku, judulnya Balon Ulang Tahun yang Meresahkan. Nanti yang ditampilkan ceritanya tentang ulang tahun," ujar siswa kelas 5 SD itu.
Ia baru aktif menggeluti dunia pantomim sejak berada di bangku kelas 4 SD. Meskipun tak mendapat target untuk juara dari sekolah, ia tetap berharap dapat menang dan mewakili Kota Malang bertanding di tingkat Jawa Timur.
"Sebelumnya sudah pernah ikut lomba pantomim dan pernah juara. Tapi tahun kemarin cuma sampai di tingkat kota saja. Harapannya bisa ke Jawa Timur," sebutnya.
Begitu pula dengan Abdil Khalid Maulana dasi SDN Ksatrian I yang mengikuti kontestasi menyanyi. Ia telah rutin berlatoh vokal dengan gurunya setiap tiga kali daam satu minggu.
"Kemarin juara 1 di Kecamatan Blimbing. Harapannya bisa menang gitu aja karena suka menyanyi, pernah lomba dan menang juga," ucapnya.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turut hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Siswa yang berhasil meraih juara di tingkat Kota Maalg akan berlanjut pada Provinsi Jatim hingga Nasional.
"Kalau seni saya lihat selain pontomim dengan lagu itu kan ada beberapa anak SD yang pernah ikut lomba tarik suara. Kalau nanti bagus bisa kita ikutkan dalam acara resmi Pemkot Malang. Mudah-mudahan dari sini menggali potensi yang dimiliki oleh anak SD, bakatnya, agar bisa dikembangkan," sebutnya.
Ia juga tak menutup kemungkinan para siswa dapat diikutsertakan dalam Porprov 2025. Ia akan berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
"Kalau tidak, bisa menjadi kader, nanti akan dibimbing dan dibina oleh KONI. Harapannya berikutnya punya kemampuan dan bisa kita ikutkan dalam lomba lainnya," kata Wahyu.
Sertifikat yang mereka peroleh pun dapat menjadi bekal dan tambahan nilai pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke jenjang SMP.
"Iya, nanti kan mereka dapat sertifikat, ini untuk jenjang selanjutnya di jenjang SMP bisa menjadi pertimbangan tersendiri intuk bisa diterima di sekolah SMP," tutupnya.(*)
