Ribuan Peserta Ikuti LAPOR! Goes to Campus di IPDN

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

23 Agustus 2023 14:24 23 Agt 2023 14:24

Thumbnail Ribuan Peserta Ikuti LAPOR! Goes to Campus di IPDN Watermark Ketik
LAPOR! Goes to Campus di IPDN Jatinangor Kab Sumedang. (Foto: IPDN)

KETIK, BANDUNG – Kementerian Reformasi Administrasi dan Birokrasi (KemenPANRB), UNDP Indonesia, dan KOICA melalui kerja sama tripartit dalam "Kemitraan KOICA-UNDP untuk Pengembangan Kapasitas Sistem Penanganan Pengaduan Nasional Terpadu (SP4N-LAPOR!) di Indonesia" menyelenggarakan LAPOR! Goes to Campus. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komunikasi publik dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat muda dalam menggunakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!).

Diperkirakan ada sekitar 2.000 peserta yang ikut serta dalam acara ini, termasuk mahasiswa IPDN Jatinangor dan universitas lain di sekitar wilayah Jatinangor, serta perwakilan dari lima kementerian/lembaga yang terlibat dalam SP4N-LAPOR! dan pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Sumedang. 

Agenda LAPOR! Goes to Campus meliputi Seminar Kuliah Umum tentang "Digitalisasi Penanganan Pengaduan Layanan Publik", diikuti oleh Talk Show tentang "Peran Pemuda dalam Penyampaian Layanan Publik", serta pameran penanganan pengaduan layanan publik dan pertunjukan seni di dalam lokasi.

Merujuk pada Survei Kepuasan Masyarakat yang kami luncurkan pada Maret lalu, pengguna SP4N-LAPOR! didominasi oleh kelompok usia di bawah 35 tahun sebesar 60%, dan sekitar usia 17 hingga 25 tahun lebih dari 20%. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif generasi muda dalam menggunakan teknologi untuk menyampaikan keprihatinan mereka tentang kualitas layanan publik. 

Upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda perlu terus ditingkatkan guna mendukung terwujudnya layanan publik yang inklusif, termasuk bagi mahasiswa yang akan terus berinteraksi dengan layanan publik.

Kegiatan ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. Dalam sambutannya, Menteri PANRB menegaskan bahwa SP4N-LAPOR! adalah jembatan revolusi layanan publik. 

"Tujuan acara ini untuk meningkatkan peran dan partisipasi aktif pemuda dalam mengelola pengaduan publik juga disambut baik oleh Wakil Perwakilan Residen UNDP Indonesia," kata Sujala Pant, dalam sambutannya. 

Sujala menambahkan, partisipasi pemuda yang memiliki kesadaran teknologi tinggi sangat penting, di mana pemuda dapat menjadi advokat perubahan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik.

Implementasi SP4N-LAPOR! sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-16, yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Melibatkan kelompok-kelompok terpinggirkan, termasuk pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas, juga sejalan dengan prinsip UNDP untuk tidak membiarkan siapa pun tertinggal, terutama dalam menerima layanan publik yang adil.

Dalam kegiatan ini, juga diadakan seminar yang diikuti oleh diskusi antara panelis dan sesi tanya jawab. Agenda seminar yang dipimpin oleh Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA 
(Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenpanRB), dalam menyampaikan pesan-pesan penting, terutama peran pemuda dalam meningkatkan penggunaan alat digitalisasi untuk meningkatkan pengaduan publik. 

Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ombudsman Republik Indonesia, dan Inspektorat Provinsi Jawa Barat. 

Dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari SP4N-LAPOR! sangat bermanfaat dalam pengembangan kebijakan dan peraturan di banyak kementerian dan lembaga, serta beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam menyampaikan isu dan aspirasi mereka mengenai layanan publik melalui platform SP4N-LAPOR!.

Diharapkan keterlibatan pemuda akan terus meningkat dengan kemampuan pemuda yang akrab dengan teknologi, dengan menekankan bahwa pemuda perlu aktif berpartisipasi dan menjadi konsumen kritis dari layanan publik dengan menyampaikan aspirasi dan pengaduan layanan publik secara cermat dan memanfaatkan layanan tersebut sebanyak mungkin, serta menjadi ujung tombak program SP4N-LAPOR! sebagai duta masyarakat. 

Hal ini sejalan dengan ucapan JEONG, Yun-Gil, Direktur Negara Kantor KOICA Indonesia, yang mengekspresikan dukungannya terhadap peningkatan partisipasi aktif kelompok pemuda dalam SP4N-LAPOR!. 

"Pengaduan yang disampaikan dalam platform seperti SP4N-LAPOR! dapat memberikan saran solusi bagi warga dalam kualitas layanan publik melalui sistem tata kelola yang terbuka," kata Jeong. 

Secara langsung, sekitar 1.600 mahasiswa dari IPDN Jatinangor dan universitas di Jatinangor ikut serta dalam acara ini. Sementara secara virtual, lebih dari 1.000 peserta mengikuti acara tersebut melalui Zoom dan siaran langsung YouTube. 

Secara paralel, pameran layanan publik juga diadakan di sekitar lokasi acara, yang menyajikan inisiatif, pencapaian, dan distribusi terkait pengelolaan pengaduan layanan publik dengan materi dari lima kementerian dan lembaga, universitas, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

lapor goes to campuss Ipdn