Sanghyang Kenit, Aliran Sungai Citarum Purba dengan Segala Mitos dan Keindahan Alamnya

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Mustopa

14 Juli 2024 04:33 14 Jul 2024 04:33

Thumbnail Sanghyang Kenit, Aliran Sungai Citarum Purba dengan Segala Mitos dan Keindahan Alamnya Watermark Ketik
Sanghyang Kenit (Foto: Pesona Indonesia)

KETIK, BANDUNG BARAT – Sanghyang Kenit berlokasi di Cisameng, Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jaraknya dari Padalarang sekitar 22 km, sedangkan dari pertigaan Cipatat Rajamandala sekitar 5 km.

Di balik keadaan Sungai Citarum yang sudah tercemar, nyatanya ada sebuah aliran tersembunyi penuh dengan segala mitos serta keindahan alamnya. 

Pemandangan yang begitu megah dengan tingginya dinding-dinding tebing dan banyaknya bebatuan terhampar di depan mata.

Dibendungnya aliran Sungai Citarum Purba pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Rajamandala, membuat aliran air yang melewati Sanghyang Kenit mendangkal. 

Derasnya arus sungai pun mulai menjadi jinak. Yang tersisa, pemandangan air sungai yang mengalir tipis-tipis indah di tengah bebatuan.

Bebatuan eksotis, dinding tebing, dan juga goa itu muncul dan tersingkap setelah air dari Waduk Saguling menuju aliran Sungai Citarum Purba dialihkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala. 

Tentunya, suguhan alam ini menjadi daya tarik utama wisatawan untuk memuaskan hasrat berfoto pada spot terbaik.

Pengunjung bisa melakukan beberapa aktivitas yang ditawarkan pengelola, seperti kegiatan susur goa, arung jeram, atau berjalan santai menyusuri setiap sudut Sanghyang Kenit dengan menapaki bebatuan-bebatuan sepanjang sungai.

Untuk susur goa minimal peserta 5 orang dan dikenakan biaya Rp150.000 per tim. 

Sedangkan arung jeram, tidak bisa dilakukan setiap saat, harus menunggu dan melihat kondisi air sedang pasang atau tidak.

Harga tiket masuk ke Goa Sanghyang Kenit sangat terjangkau, hanya Rp8.000 per orang dan sudah termasuk asuransi. 

Jika ingin berenang, diwajibkan menggunakan pelampung atau ban, demi keselamatan. Pengelola menyediakan pelampung dan ban dengan harga sewa Rp5.000 per jam. Untuk harga sewa hammock adalah Rp10.000 per jam. 

Pengunjung juga bisa menyewa perahu karet untuk menyusuri aliran Sungai Citarum dalam jarak tertentu dengan harga Rp5.000 per jam.

Sementara menuju tempat ini, membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Padalarang. Melewati jalan Padalarang menuju Rajamandala, kemudian berbelok ke jalan PLTA Saguling. 

Dari gapura PLTA Saguling ikuti jalan hingga bertemu pertigaan menuju Desa Cisameng. Belok ke kanan, kemudian mengikuti jalan kembali dan berbelok ke kiri ketika menemukan pertigaan PLTA Rajamandala. 

Jangan takut kesasar, pasalnya rute wisata Sanghyang Kenit sudah dapat diakses melalui Google Maps dengan cukup akurat.

Namun, jika menggunakan roda empat, pengunjung harus memarkirkannya agak jauh dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit sebelum sampai ke lokasi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sanghyang Kenit PLTA Saguling Bandung Barat Sungai Citarum Purba Mitos Keindahan alam