KETIK, SURABAYA – Perang antara Ukraina dan Rusia belum menunjukkan tanda tanda berakhir. Malah perang ini tampaknya akan semakin panas dengan ikut terlibatnya beberapa negara Eropa yang memberikan bantuan untuk Ukraina.
Setelah Inggris, kini Prancis dan Polandia bakal ikut mengirim tank untuk membantu Ukraina melawan Rusia. "Tank dari berbagai sekutu Barat akan segera datang melalui berbagai rute ke Ukraina dan bakal memperkuat pertahanan Ukraina," ucap Presiden Polandia Andrzej Duda dilansir AFP.
Selain negara yang telah disebutkan itu, Finlandia kabarnya juga mempertimbangkan untuk mengirim bantuan tank ke Kyiv. Namun, hingga berita ini turun belum ada kepastian kapan tank itu akan datang. Pihak Inggris sendiri akan berusaha secepatnya agar Kyiv tidak kehilangan kesempatan untuk melawan Kremlin.
Pada Kamis (12/1), Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa dia yakin tank yang dijanjikan negara-negara Eropa akan dikirimkan dengan sangat-sangat cepat. "Angkatan Bersenjata Ukraina bakal menguasai penggunaan tank tersebut dalam hitungan minggu," jelas Danilov dilansir CNN.
Rencana pengiriman tank oleh sejumlah negara Eropa ini menambah tekanan pada Jerman yang pekan lalu menyatakan akan mengirim kendaraan tempur infanteri ke Kyiv namun belum berencana mengirim tank.
Kanselir Jerman Olaf Scholz bersikeras bahwa rencana semacam itu perlu dikoordinasikan sepenuhnya dengan seluruh aliansi Barat, termasuk Amerika Serikat.
Bantuan tank dari Jerman selama ini dipandang penting untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Sebab Jerman memiliki tank Leopard 2 yang diidam-idamkan 13 negara Eropa.
Bantuan senjata dari sejumlah negara NATO ini tampaknya merupakan langkah yang sangat kontroversial. Pengiriman tank oleh barat sendiri bisa dipandang sebagai langkah provokasi oleh Moskow.
Pihak Inggris dan Prancis sendiri masih berusaha mengajak Jerman untuk bergabung dengan mereka mengirimkan bantuan tank kepada Ukraina. Jika hal ini terjadi maka Moskow akan menghadapi 3 kekuatan besar Eropa yang saling berhadapan menandai satu tahun serangan Rusia atas Ukraina.(*)