KETIK, ACEH BARAT DAYA – Penjabat (P) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Ir. Sunawardi, M.Si, selaku Pembina Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting yang digelar di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Rakornas ini dipimpin oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah TPPS. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden menekankan bahwa masih banyak target besar yang harus dicapai, terutama membebaskan anak-anak Indonesia dari stunting. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program penanggulangan stunting untuk mencapai target tersebut.
“Saya sangat berharap jajaran pemimpin pemerintahan yang baru dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan menjaga hasil yang sudah dicapai sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika dapat melampaui pencapaian pada periode sebelumnya,” harap Wakil Presiden.
“Kepemimpinan bisa berganti dan angka stunting bisa diturunkan, namun kita masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting,” tambahnya.
Pada kesempatan Rakornas ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menerima penghargaan dari Wakil Presiden sebagai apresiasi atas capaian dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Penghargaan ini berupa Dana Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2024 kategori percepatan penurunan stunting, yang diberikan kepada 130 pemerintah daerah, terdiri dari 9 provinsi, 99 kabupaten, dan 22 kota.
“Alhamdulillah, Kabupaten Aceh Barat Daya memperoleh dana insentif fiskal tahun 2024 pada kategori penurunan stunting sebesar Rp. 5.768.996.000,” ujar Sunawardi.
“Kita patut bersyukur bahwa selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, hasil yang telah dicapai merupakan buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat. Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh stakeholder dengan kerja keras kita, kita bisa menurunkan prevalensi stunting.”
Sunawardi juga mengungkapkan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat Daya turun dari 33,22 persen pada tahun 2021 menjadi 27,9 persen pada tahun 2023. Artinya, dalam tiga tahun, Kabupaten Aceh Barat Daya berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 7,3 persen, atau rata-rata 2,43 persen per tahun. Di tahun 2024, ditargetkan prevalensi stunting dapat turun menjadi 20,09 persen. (*)