TPA Jabon Sidoarjo Diresmikan Presiden Jokowi, Kini Lebih Inovatif dan Modern, Ini Terobosannya

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: M. Rifat

15 Desember 2023 00:05 15 Des 2023 00:05

Thumbnail TPA Jabon Sidoarjo Diresmikan Presiden Jokowi, Kini Lebih Inovatif dan Modern, Ini Terobosannya Watermark Ketik
Hamparan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Griyo Mulyo, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, sudah tertangani dengan baik. Jumlah volume sampah terus menurun. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Griyo Mulyo atau TPA Jabon sukses menghasilkan berbagai inovasi. Dari formula pelenyap bau sampah, sistem pembayaran sampah elektronik, badan layanan umum daerah (BLUD), hingga bahan bakar padat biomassa. Presiden RI Joko Widodo meresmikannya sebagai salah satu TPA modern di Jatim.

Peresmian TPA Jabon dilakukan bersama dengan peresmian dua TPA lain di Jawa Timur. Masing-masing adalah TPA Supit Urang di Kota Malang dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang. Joko Widodo didampingi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, serta Pj Bupati Jombang Sugiat.

Jokowi mengatakan, persoalan sampah menjadi masalah yang sangat serius apabila tidak ditangani dengan baik. Akan timbul berbagai problem. Masalah sosial, masalah kesehatan, dan rawan menimbulkan bencana, seperti pencemaran lingkungan, pencemaran sumber air, dan bisa menyebabkan banjir,” katanya saat mengunjungi TPA Supit Urang, di Kota Malang, pada Kamis (14/12/2023).

Volume sampah akan terus bertambah. Untuk itu, lanjut Jokowi, diperlukan TPA yang ditata dengan baik, memiliki fasilitas teknologi pengelolaan yang modern, serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik.

Foto Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wabup Subandi, Presiden Jokowi, Menteri PU PR Basuki Hadi Mulyono saat berkunjung ke TPA Supit Urang di Kota Malang pada Kamis (14/12/20023). (Foto: Diskominfo Sidoarjo)Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wabup Subandi, Presiden Jokowi, Menteri PU PR Basuki Hadi Mulyono saat berkunjung ke TPA Supit Urang di Kota Malang pada Kamis (14/12/20023). (Foto: Diskominfo Sidoarjo)

Menurut Jokowi, pengelolaan sampah itu tidak mudah. Mengatur satu tempat saja sulit. Apalagi jika satu kota/kabupaten, satu provinsi atau dalam satu negara. Namun, sekarang sudah banyak model TPA yang beroperasi dengan baik.

”Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah,” jelasnya.

Jokowi berharap, peresmian TPA di Sidoarjo, Jombang, dan Kota Malang itu akan membantu penanganan persoalan sampah di masing-masing daerah tersebut. Juga, mengurangi pencemaran lingkungan serta permasalahan lain.

TPA Jabon yang dikenal dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Griyo Mulyo dikenal sebagai TPA dengan beragam terobosan. TPA Jabon itu dibangun dengan anggaran Rp 384 miliar dan selesai pada 2020. Luas lahan TPA Jabon mencapai 29 hektare dengan kapasitas 1.650.000 meter kubik. Daya tampung sampahnya sekitar 450 ton per hari.

TPA Jabon ini mempunyai tupoksi pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah dengan sebaran layanan di 157 titik angkut. Masing-masing 96 TPS3R dan 61 TPS, 8 unit pasar daerah, 40 unit penyedia jasa pengelolaan sampah swasta.

TPA Jabon telah melahiran inovasi pertama sebagai bentuk badan layanan umum daerah (BLUD) level kabupaten/kota. Selain itu, TPA pertama yang mampu memproduksi bahan bakar jumputan padat (BBJP) biomassa sampah spek PLN.

Di TPA Jabon juga telah berlaku penerapan tarif sampah dengan sistem "Bayarlah sesuai yang dibuang" berbasis elektronik. Yang tidak kalah penting, TPA Jabon berhasil menerapkan teknologi ”pembunuh” bau sampah bernama cairan Eco Lindi. Bau sampah yang biasanya busuk di TPA Jabon akan lenyap dalam beberapa menit setelah disemprot Eco Lindi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Presiden Joko Widodo Jokowi TPA Jabon sidoarjo tpa sampah