KETIK, BOJONEGORO – Puluhan ibu-ibu yang tergabung kedalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, mendapatkan pelatihan produksi dan pemasaran produk UMKM berbasis Digital oleh Kelompok Pengabdian Masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa 24 Desember 2024 sore itu, menghadirkan pemateri and network creative and digital agency Parandra O. Rencananya para peserta ibu-ibu PKK sebagai pelaku usaha UMKM selama sebulan diberikan bimbingan strategi pemasangan digital.
Setelah selesai dikenalkan oleh pemateri perihal fitur WhatsApp business yang ada dalam laman fitur dapat dimanfaatkan untuk penjualan dan sebagai promosi lewat story wa, profil wa, ataupun broadcast WA.
Kelompok Pengabdian Masyarakat dari kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro saat pembukaan pelatihan produksi dan pemasaran produk UMKM berbasis Digital (25 Desember 2025) (Foto Roihatur Rohmah For Ketik.co.id)
Para peserta tertarik dengan bagaimana penggunaan Delapan fitur Wa Bisnis yakni Business profile, WhatsApp multi user, automatic quick reply, label chat, WA broadcast, product/shopping cart, Dashboard Analytic, dan multi-channel integration.
Kemudian, peserta selama satu bulan ke depan diajari dan pendampingan untuk melakukan praktik pemasaran secara online via grup Whatsapp tentang cara penggunaan atau mempraktikkan wa business.
"Tujuan ini supaya ibu-ibu bisa memperoleh uang tambahan dari jualan online dengan wa business," ujar Parandra, Rabu 25 Desember 2024 kepada Ketik.co.id.
Terpisah, salah satu peserta bernama Tatik, pelaku UMKM produk tahu di Desa Sranak, menyampaikan bahwa, ia dengan bersama ibu-ibu PKK lainya, bersyukur adanya pelatihan digitalisasi yang digelar Kelompok Pengabdian Masyarakat Kampus UNUGIRI.
"Alhamdulillah, sekarang bisa menggunakan kegunaan aplikasi Wa Bisnis dapat digunakan promosi produk tahu," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok pengabdian dari UNUGIRI Roihatur Rohmah menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar potensi yang ada di desa Sranak bisa maksimal dalam produksi dan pemasaran produk UMKM.
"Dengan begitu, harapan kami adanya pembelajaran digitalisasi produk fisik dan produk digital lewat pengenalan WhatsApp Business dapat dimanfaatkan peserta."harapan kami ke depan bisa mendongkrak nilai tambah penjualan UMKM yang ada di desa Sranak," terangnya.
Menurut Rohmah produk fisik bisa dikolaborasikan dengan produk digital dengan tujuan pelaku UMKM desa Sranak bisa memperoleh uang tambahan dari jualan online. (*)