Usai Hanyut, Mahasiswa Asing FK UB Ingin Lanjutkan Pertukaran Mahasiswa

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Marno

11 Juli 2023 14:20 11 Jul 2023 14:20

Thumbnail Usai Hanyut, Mahasiswa Asing FK UB Ingin Lanjutkan Pertukaran Mahasiswa Watermark Ketik
Konferensi pers FK UB dan RSUB terkait mahasiswa asing yang hanyut (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Setelah selamat dari hanyut di Pantai Jembatan Panjang, Ana Brieva Ramirez (23) tetap ingin melanjutkan program pertukaran mahasiswa di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB). Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Internasional Relations Office FK UB dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D.

Menurut Happy, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kedutaan Besar Spanyol serta orang tua Ana. Kendati demikian, pihak kedutaan tidak dapat memutuskan apakah Ana harus dipulangkan atau tidak. Mengingat keputusan tersebut hanya dapat diputuskan oleh Ana.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kedubes Spanyol dan orangtua Ana. Kedubes tidak bisa mempengaruhi keputusan personal. Jadi ini dari kami akan mengevaluasi ke Ana apakah dia akan melanjutkan atau kembali. Tapi dari evaluasi awal, Ana ingin segera melanjutkan program pertukaran pelajar ini," jelasnya saat konferensi pers di FK UB pada Selasa (11/7/2023).

Program tersebut dilakukan dalam kurun waktu dua minggu dan merupakan rangkaian kegiatan dari CIMSA (Center for International Student Association). Dalam hal ini FK UB menjadi pelaksana dan dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student's Committee for International Affairs) di bawah pembinaan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

"Kegiatan student exchange merupakan kegiatan yang memang dengan sepengatahuan dari fakultas. Tapi untuk social program, ini dikelola mahasiswa. Kegiatan ini sudah dipastikan didampingi oleh EO dari travel. Kami lakukan pengecekan bahwa EO tersebut berkompeten. Sehingga kegiatan tersebut bisa dilakukan," ujar Koordinator Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FK UB, dr. Holipah.

Sementara itu MSCIA berlangsung sudah lama, sekitar tahun 2002 atau 2003. Usai kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi dari prosedur SOP yang ada.

"Kami tegaskan sekali lagi bahwa kegiatan ke pantai tersebut memang kegiatan mahasiswa tanpa melibatkan dosen. Tidak ada pemberitahuan ke fakultas. Kegiatan tersebut adalah afiliasi dari kegiatan asosiasi mahasiswa tingkat internasional sampai nasional," lanjutnya.

Sampai saat ini, tiga korban lainnya masih belum dapat ditemukan. FK UB juga mengerahkan tim untuk terlibat dalam proses pencarian.

"Sampai saat ini kami berharap semua bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan kita sudah berupaya. Kita sudah kerja sama dengan tim SAR TNI/Polri. Kami tiap hari standby di sana jadi buat shift pagi dan malam sehingga sewaktu-waktu bisa kami tanya perkembangannya," tambah Wakil Dekan II FK UB, Dr. Husnul Khotimah, M.Kes.(*)

Tombol Google News

Tags:

Mahasiswa tenggelam FK UB Pantai Jembatan Panjang Universitas Brawijaya Kota Malang