100 Hari Kinerja Bupati Sidoarjo Subandi-Wabup Mimik Idayana; Banyak Capaian, tapi Harus Ditingkatkan

12 Juni 2025 06:49 12 Jun 2025 06:49

Thumbnail 100 Hari Kinerja Bupati Sidoarjo Subandi-Wabup Mimik Idayana; Banyak Capaian, tapi Harus Ditingkatkan
Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana saat menghadiri rapat paripurna DPRD Sidoarjo pada 5 Maret 2025. (Foto: Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Sebuah lembaga survei menyebutkan Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana berhasil meraih kepuasan masyarakat. Dalam 100 Hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, kinerja keduanya dinilai memuaskan hingga 81,7 persen. Apa saja yang mereka kerjakan?

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo merilis capaian-capaian kinerja duet Bupati-Wabup Sidoarjo Subandi-Mimik. Terutama, capaian 14 Program BAIK yang dilaksanakan sesuai visi dan misi saat Pilkada 2024 lalu.

Pertama, menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru. Program pelatihan dan penempatan kerja bagi masyarakat Sidoarjo telah dijalankannya. Ada 24 pelatihan dengan 1.901 peserta telah dilatih.

Kedua, berobat gratis bagi warga Sidoarjo. Per Mei 2025, cakupan Universal Health Coverage (UHC) Sidoarjo sudah 99,44 persen. Saat ini, 2.016.554 jiwa warga di antara 2.027.874 jiwa penduduk Kabupaten Sidoarjo telah memiliki JKN-KIS. Dengan kata lain, hanya tinggal 11.320 jiwa warga Sidoarjo yang belum memiliki kepesertaan JKN-KIS.

Capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo tahun 2025 ini naik signifikan. Data terakhir per Mei 2025, capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo sudah 76,63 persen. Artinya 1.554.045 jiwa mempunyai kartu JKN-KIS dan berstatus aktif. Dan, 462.509 jiwa lainnya mempunyai kartu JKN-KIS, namun status tidak aktif.

Foto Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana melakukan sidak banjir akibat cuaca ekstrem di kawasan sekitar Bandara Juanda beberapa waktu lalu. (Foto: Kominfo Sidoarjo)Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana melakukan sidak banjir akibat cuaca ekstrem di kawasan sekitar Bandara Juanda beberapa waktu lalu. (Foto: Kominfo Sidoarjo)

Ketiga, Program Makan Bergizi Gratis. Tahun 2025 ini ada 800 warga miskin dan Lansia yang mendapatkannya. Pemkab Sidoarjo menyediakan menu makanan 2 kali sehari. Bantuan permakanan juga diberikan kepada 1.175 anak yatim di 71 Yayasan Panti Asuhan.

Namun, bantuan permakanan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai kepada yayasan panti asuhan yang menaungi 1.175 anak yatim. Pemkab Sidoarjo juga memberikan bantuan permakanan kepada penyandang disabilitas berat. Tahun 2025 ini ada sebanyak 225 orang penyandang disabilitas berat yang menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300 ribu per bulan selama setahun.

Sedangkan jumlah realisasi permakanan bagi anak yatim dan penyandang disabilitas berat tahun ini mencapai Rp. 3.381.825.000. Untuk jumlah Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis Lansia sendiri mencapai Rp. 2.778.000.000.

Keempat program pemberian beasiswa.  Ada 20.000 beasiswa yang disediakan Pemkab Sidoarjo. Beasiswa tersebut meliputi beasiswa prestasi, beasiswa keagamaan, serta beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Saat ini program pemberian basiswa tersebut masih dalam tahap verifikasi data penerima. Seluruh prosesnya dilakukan secara transparan.

Kelima, program Permodalan Usaha bagi UMKM. Program Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) membuka akses permodalan yang adil, murah, dan aman bagi pelaku usaha kecil. Suku bunga hanya 2 persen per tahun untuk maksimal pinjaman 50 juta.

BPR Delta Artha telah telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan Kurda kepada UMKM dengan nilai total lebih dari Rp 76 miliar. Target ditahun ini ada sebanyak 3.500 UMKM yang akan memperoleh manfaatnya.

Keenam, 20 ribu UMKM Naik Kelas. Hingga 31 Mei 2025 ini ada sebanyak 3.884 usaha mikro telah naik kelas. Target tahun 2025 sendiri ada 4.000 usaha mikro naik kelas.

Selain itu Pemkab Sidoarjo telah melakukan pendampingan bisnis serta fasilitas pemasaran. Saat ini ada sebanyak 2.290 UMKM telah mendapatkan pendampingan. Dari fasilitasi pendaftaran merek, pelatihan, maupun Bimtek. Pendampingan tersebut diharapkan meningkatkan daya saing pasar UMKM Sidoarjo.

Ketujuh, pembangunan infrastruktur. Program betonisasi menjadi unggulan. Betonisasi jalan merupakan proyek peningkatan infrastruktur secara permanen dan jangka panjang. Tahun 2025 ini ada 13 ruas jalan yang dibeton.

Perbaikan atau rekonstruksi jembatan di tahun 2025 ini mencakup 17 jembatan. Untuk capaian pemeliharaan jalan sejak Maret sampai Mei 2025 telah terpelihara 185 ruas jalan yang tersebar di 18 kecamatan melalui kegiatan satgas jalan.

Penanganan banjir juga menjadi perhatian khusus Subandi – Mimik. Menurutnya masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah. Bupati Subandi menegaskan pentingnya gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Terutama di lingkungan permukiman dan perumahan dengan jargon "Jihad Rawat Kali", "Jihad Rawat Jalan".

Pada periode Februari-Mei 2025 ini, Jihat Rawat Kali yang telah dilakukan seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo telah berhasil menormalisasi 52 saluran maupun avoer dengan panjang keseluruhan mencapai 53.330 meter.

Pembangunan DAM baru, seperti di Desa Kedungpeluk, untuk menahan air limpahan dari hulu serta pemasangan pompapompa air berkapasitas besar, hingga 2.400 liter/detik juga menjadi upayanya untuk mengatasi banjir. 

Masih banyak program-program lain yang telah dicapai dan dilanjutkan selama 5 tahun mendatang. Di antaranya, insentif kesejahteraan bagi kader kesehatan maupun bantuan 2 ribu pupuk dan benih kepada para petani dan nelayan. Semua program prioritas dalam 14 Program BAIK diwujudkan secara bertahap.

Foto Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat kampanye dan menyampaikan janji-janji politik mereka di depan rakyat pada November 2024 di Tulangan. (Foto: Dokumentasi Ketik.co.id)Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat kampanye dan menyampaikan janji-janji politik mereka di depan rakyat pada November 2024 di Tulangan. (Foto: Dokumentasi Ketik.co.id)

Meski begitu, pasangan Bupati Sidoarjo Subandi dan Wabup Mimik Idayana menyatakan tidak berpuas diri dengan capaian kinerja di 100 hari tersebut. Evaluasi akan terus dilakukan untuk menyelesaikan 14 Program Prioritas dalam 5 tahun ke depan.

Selasa (10 Juni 2025), seluruh kepala perangkat daerah Pemkab Sidoarjo dikumpulkannya di Pendopo Delta Wibawa. Bupati Subandi dan Wabup Mimik ingin mengetahui langsung sejauh mana 14 program prioritas telah dijalankan instansinya dalam 100 hari menahkodai Kabupaten Sidoarjo.

Wakil Bupati Mimik Idayana meminta seluruh jajaran OPD bekerja keras mewujudkan 14 Program BAIK tersebut. Dia meminta kepala OPD tidak hanya duduk-duduk saja di kursi kerjanya. Namun, turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat.

Kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak hanya bergantung pada bupati dan wakil bupati, tetapi juga seluruh OPD Sidoarjo.

"Ayo semangat bekerja untuk membangun Sidoarjo. Ojok lungguh nang kursi tok. Saya mohon, ayo mudun. Kalau tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa di bawah itu," ucapnya.

Wabup Mimik juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Seperti halnya penanganan banjir, perbaikan jalan dan penerangan jalan sampai penanganan sampah.

Dia yakin dengan kerja bersama semua permasalahan akan teratasi. Tentu, 14 Program BAIK yang sudah menjadi janji politiknya akan terwujud di 5 tahun kepemimpinan Subandi-Mimik.

Apalagi ditunjang dengan kemampuan APBD Sidoarjo yang cukup besar. Semaksimal mungkin anggaran APBD Sidoarjo akan dipergunakannya untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

”Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya, 100 hari pertama ini, kami berusaha bergerak cepat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," kata dia. (*)

 

 

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo 100 Hari Kinerja Bupati Subandi-Mimik 14 Program BAIK Bupati Sidoarjo Wabup Mimik Idayana