KETIK, CILEGON – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Teratai menyelenggarakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) bagi peserta Paket A, B, dan C yang berlangsung sejak Selasa 22 April hingga Kamis 24 April 2025.
"Total peserta ujian tahun ini mencapai 121 orang, terdiri dari 17 peserta Paket A (setara SD), 44 peserta Paket B (setara SMP), dan 60 peserta Paket C (setara SMA). Ujian ini menjadi tahapan penting bagi peserta didik yang menempuh jalur pendidikan non-formal melalui program kesetaraan," kata Ketua PKBM Teratai, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten kepada ketik.co.id, Kamis, 24 April 2025.
Abdul Karim mengatakan, setiap jenjang memiliki jumlah mata pelajaran berbeda: Paket A mengikuti 8 mata pelajaran, Paket B 9 mata pelajaran, dan Paket C 12 mata pelajaran.
"Peserta ujian berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar usia sekolah hingga orang dewasa yang sudah bekerja. Salah satu peserta bahkan tercatat berusia 58 tahun, menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal usia," katanya.
Kata dia, pihaknya juga menyediakan pembelajaran secara online untuk mereka yang bekerja atau tidak bisa hadir langsung. Meskipun tidak semua peserta hadir di lokasi ujian, mereka tetap mengikuti seluruh proses pembelajaran dan evaluasi secara daring.
"Pengumuman kelulusan dijadwalkan pada 2 Mei 2025 untuk Paket C dan 15 Juni 2025 untuk Paket A dan B. Kelulusan dari program kesetaraan ini memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang berikutnya atau memasuki dunia kerja. Lulusan Paket A bisa melanjutkan ke SMP atau MTs, Paket B ke SMA atau MA, dan Paket C ke perguruan tinggi atau langsung bekerja," ujarnya.
Dikatakannya, PKBM Teratai telah aktif melayani pendidikan masyarakat sejak tahun 2003 dan terus berkembang dengan metode yang adaptif.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Kami tidak hanya memberikan ijazah, tapi juga pengetahuan dan motivasi untuk terus belajar,” lanjut Abdul Karim.
Lebih lanjut kata dia, melalui sistem evaluasi yang ketat dan transparan, para peserta terus didorong untuk mengikuti proses pembelajaran secara serius.
“Kalau malas belajar, ya nilainya akan kelihatan. Kita tampilkan nilai evaluasi mereka di grup, supaya mereka sadar dan termotivasi,”lanjutnya.
Dikatakannya, PKBM Teratai adalah satu dari 19 PKBM yang tersebar di wilayah Cilegon. Semua masyarakat yang tidak mampu sekolah formal, putus sekolah, atau ingin meningkatkan karir, dapat mengikuti program pendidikan ini secara gratis.(*)