42 Kasus Demam Berdarah Terjadi di Kota Batu hingga Maret 2025

16 April 2025 17:19 16 Apr 2025 17:19

Thumbnail 42 Kasus Demam Berdarah Terjadi di Kota Batu hingga Maret 2025 Watermark Ketik
‎Ilustrasi nyamuk demam berdarah (Foto: Pixabay) ‎

KETIK, BATU – ‎Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat terjadi 42 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Maret 2025.

‎Angka kasus DBD di tiga bulan pertama tahun 2025 ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yakni 84 kasus.

‎"Kami harap warga untuk tidak lengah. Kami mengimbau warga melakukan langkah pencegahan agar angka DBD tak kembali melonjak," ujar Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Rabu 16 April 2025.

‎dr Susan menyebutkan, 42 kasus DBD tersebut terjadi 16 kasus pada Januari, 10 kasus di bulan Februari, dan 16 kasus di bulan Maret.

‎Dikatakannya, pada Maret 2024, Dinkes mencatat lonjakan hingga 84 kasus DBD. Lonjakan ini menjadikan beberapa wilayah seperti Kelurahan Temas dan Desa Punten masuk dalam zona merah.  

‎"Termasuk dua kematian yang disebabkan murni oleh DBD waktu itu," jelasnya 

‎Meski terjadi penurunan kasus di 2025, Dinkes Kota tetap mengajak warga untuk tetap melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melaksanakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang.

dr Susan menegaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam seminggu.

‎"Ini adalah langkah paling efektif, aman, dan murah untuk memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti, pembawa virus DBD," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Demam Berdarah Dengue dbd Dinas Kesehatan Kota Batu