KETIK, JEMBER – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Jember menerjunkan 600 personel gabungan untuk pengamanan perayaan lebaran selama Operasi Ketupat Semeru 2024.
Operasi Ketupat Semeru Kabupaten Jember diawali dengan apel gelar pasukan di lapangan Sumbersari, Satlantas setempat pada Rabu (3/4/2024) pagi. Operasi kepolisian terpusat tersebut akan dilaksanakan selama 13 hari, yakni sejak 4-16 April 2024.
“Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan juga berlibur di musim libur lebaran tahun 2024,” ungkap Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi usai apel gelar pasukan.
Setidaknya ada tujuh pos pengamanan yang disediakan di titik-titik keramaian masyarakat. Yakni satu pos terpadu di Alun-alun Jember, dan 6 pos pengamanan yang tersebar di Stasiun Jember, Terminal Tawang Alun, dan beberapa destinasi wisata di pantai selatan.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan jalur mudik rawan kecelakaan, rawan macet, dan rawan bencana untuk mengantisipasi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.
“Koordinasi telah dilakukan lintas sektoral dan berbagai stakeholder, kami juga membagi tugas. Sehingga ketika ada kejadian yang sifatnya gangguan lalu lintas dan bencana dapat kami respon dengan segera,” lanjutnya.
Disamping itu, Kapolres juga menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan fisik maupun kendaraan dalam keadaan prima sebelum menempuh perjalanan panjang pulang kampung.
Juga mengingatkan untuk segera melapor kepada keamanan setempat dan memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan untuk waktu tertentu. Termasuk keamanan akses rumah, kelistrikan, dan sumber api lain yang dapat memicu kebakaran.
“Kami kepolisian juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang akan menitipkan barang berharga berupa sepeda motor di Polsek maupun Polres,” lanjut mantan Kapolres Pasuruan itu.
Selain itu, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan sejumlah bengkel untuk tetap beroperasi membantu masyarakat di sekitar wilayah Jember selama libur lebaran. Terutama di jalur arteri atau jalur tol dari Probolinggo sampai Banyuwangi.
“Sementara ini yang sudah terdaftar ada 20 (bengkel) yang tersebar mulai dari Tanggul sampai ke arah Gumitir,” tutup Bayu.(*)
