Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

18 Mei 2025 12:40 18 Mei 2025 12:40

Thumbnail Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar
Pembinaan tujuh pasangan yang terpergok berduaan di kamar kos belum menikah oleh Satpol PP, Sabtu malam, 17 Mei 2025. (Foto: Satpol PP for Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Sebanyak tujuh pasangan yang diduga bukan suami istri terjaring dalam razia gabungan yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan pada Sabtu malam, 17 Mei 2025.

Bahkan, salah satu dari mereka diketahui masih berstatus pelajar.

Operasi tersebut melibatkan personel Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sub Denpom, TNI, dan Polri. Razia digelar untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah kota dan sekitarnya.

“Tujuh pasangan bukan suami istri tersebut terjaring razia di sejumlah penginapan dan indekos. Setelah diperiksa kartu identitasnya, mereka tidak mampu menunjukkan surat nikah dan akhirnya diamankan,” ungkap Kepala Satpol PP Pacitan, Ardyan Wahyudi.

Menurut Ardyan, operasi tersebut dilakukan sebagai upaya bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.

“Kegiatan pada malam ini pada intinya adalah upaya bersama untuk memastikan Pacitan aman, tertib, dan nyaman,” katanya.

Dalam patroli tersebut, petugas menemukan tujuh pasangan yang diduga kuat melanggar norma sosial dan nilai-nilai kesusilaan karena berada dalam satu kamar tanpa ikatan pernikahan yang sah.

“Telah ditemukan tujuh pasangan yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat kita. Terindikasi pasangan tidak sah,” tegas Ardyan.

Para pelanggar kemudian digelandang ke kantor Satpol PP Pacitan untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kepada mereka, pihak Satpol PP memberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Kami telah melakukan pemeriksaan dan pembinaan. Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka,” imbuhnya.

Khusus untuk pelanggar yang masih berstatus pelajar, Satpol PP akan mengambil langkah lebih lanjut. Ardyan menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah dan orang tua untuk memberikan pembinaan berkelanjutan.

“Ada satu orang pelajar yang terjaring razia. Selanjutnya akan kami proses dan kami komunikasikan dengan orang tuanya serta dikoordinasikan dengan sekolah,” jelasnya.

Ardyan juga mengapresiasi sinergi antara Satpol PP, TNI, dan Polri dalam operasi tersebut. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan demi terciptanya ketertiban umum di Pacitan.

“Terima kasih kepada rekan-rekan TNI dan Polri yang telah bersama-sama menciptakan ketertiban dan kenyamanan. InsyaAllah kegiatan ini akan kami agendakan secara rutin,” ujarnya.

Namun, Ardyan mengakui razia kali ini belum dapat menjangkau seluruh titik rawan. Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan operasi serupa secara berkala dan memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah lain yang dinilai rawan gangguan ketertiban umum.

“Seperti diketahui, razia malam ini pun belum bisa menyeluruh. Maka dari itu, secara rutin akan kami lakukan patroli dan operasi. Tidak menutup kemungkinan juga ke wilayah lain di Pacitan yang memiliki kesamaan indikasi,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan satpol pp pacitan