KETIK, JEMBER – Cuaca panas akibat fenomena El Nino berdampak terhadap produktivitas hasil panen pertanian. Akibatnya, harga beberapa jenis sayuran mulai merangkak naik dalam sepekan ini.
Kemarau berkepanjangan menyebabkan petani sulit mendapatkan air dan mengakibatkan hasil panen tidak optimal.
Penjual sayuran di Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Luluk Maisaroh, mengatakan bahwa harga beberapa sayuran merangkak naik. Komoditas diantaranya kentang, wortel, bawang prei, jahe, cabai merah besar.
Harga kentang yang sebelumnya Rp 12.000 per kg, kini menjadi Rp 18.000 per kg bahkan bisa tembus Rp 20.000 yang kualitasnya premium.
Harga cabai merah juga merangkak naik, dari semula sekitar Rp 35.000, terkini menjadi Rp 45.000. Bahkan wortel dan bawang prei naik hampir dua kali lipat, dari harga Rp 8.000 menjadi Rp 14.000-16.000 per kilogram.
Menurut Maisaroh, naik-turunnya harga bahan pokok penting merupakan hal yang biasa terjadi. Saat ini cuaca panas yang menjadi salah satu faktor kenaikan harga sayur-mayur.
"Ya biasa lah cuaca yang tidak bersahabat, musim kering, kurang air jadinya barang tidak bagus sedikit hasilnya," ujar Luluk saat ditemui di pasar, Senin (28/8/2023).
Salah satu pembeli, mengaku kesulitan saat harga berbagai kebutuhan dapur mulai merangkak naik. "Ya pasti pengeluaran juga bertambah," kata Dina.
Sementara, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember belum memberikan tanggapan terkait kenaikan harga sayuran.(*)