Antre! Peminat Rusunawa di Surabaya 12 Ribu Lebih 

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

21 Februari 2023 09:30 21 Feb 2023 09:30

Thumbnail Antre! Peminat Rusunawa di Surabaya 12 Ribu Lebih  Watermark Ketik
Rusunawa di Grudo terlihat bersih dan asri. (Foto: Kuncoro S/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Warga Metropolis Surabaya yang berminat menempapati rusunawa (rumah susun sewa) sampai saaat ini tercatat 12.946 orang. Karena keterbatasan rumah flat ini, peminat terpaksa harus ngatre.

Di Surabaya ada Rusunawa Wonorejo , Gunungsari, Prapen, Randu, Tanah Merah (Surabaya Utara), kampung Grudo (Surabaya Tengah) dan Rusunawa Prapen. 

Karena banyak peminat rusunawa tersebut, pihak Pemerintah Kota melakukan seleksi ketat. Sebab, rusunawa ini diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dari hasil verifikasi permohonan hunian rusunawa tersebut, pihak Pemkot Surabaya mencoret pemohon yang bukan ber-KTP Surabaya. Selain itu, bagi pemohon yang memilikI kendaraan R 4 misalnya tidak berhak mengajukan tinggal di rusunawa. 

Pemohon yang akan tinggal di rusunawa tersebut diseleksi sangat ketat. Aturan semacam ini teringat waktu pendaftaran rumah yang dibangun Perumnas tahun 1970-an . Pada tahun itu pihak Perumnas membangun rumah sederhana layak huni yang lokasinya di Ngesong (Dukuh Kupang), Balongsari dan kawasan Manukan. Rumah yang dibangun bervariasi ada tipe M 70, tipe D 36 dan tipe D 20. 

Berdasarkan cacatan Ketik.co.id, 12.946 pemohon rusunawa sementara orang yang layak penghuni rumah flat rusunawa tersebut hanya 6.000 orang.  

Ada standar dasar bagi mereka yang bisa menghuni. Misalnya jumlah pendapatan dan kepemilikan aset, kata Irvan Wahyudrajad kepada salah seorang awak media. Ivan adalah kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya. 

Selain Pemkot Surabaya melakukan verifikasi pemohon rusunawa juga mendata kembali penghuni rumah tersebut. Bagi mereka yang tinggal lebih dari lima tahun diminta segera pindah. Unit yang ditinggal akan disewakan kepada pemohon baru yang lolos verifikasi. 

Dalam upaya untuk mengecek penghuni rusunawa pihak DPRKPP menemukan penghuni yang tinggal lebih lima tahun. Dalam kasus ini pihak penghuni diberikan teguran. Sebab konsep rusunawa hanya rumah tinggal transit bagi MBR. 

Dalam hunian sementara ini pihak penyewa diharapan setelah lima tahun bisa meningkatkan pendapatan dan tinggal di rumah susun sederhana milik (Rusunami). Diperoleh informasi Rusunami akan dibangun di tanah Pemkot tahun depan. 

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung langkah DRPKPP. Karena itu Eri meminta camat dan lurah lebih selektif untuk memberikan fasiltas kepada penghuni rusunawa. (*)

Tombol Google News

Tags:

Rusunawa Grudo Seleksi Rusunawa Surabaya