KETIK, SITUBONDO – Bandar Laut Dunia (Balad) Grup yang dinakhodai HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy menyepakati permintaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, terkait penempatan kerjasama budidaya lobster oleh tujuh perusahaan Kerjasama Operasional (KSO-JV) di tujuh teluk.
Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, mengatakan kerja sama antara Balad Grup dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terkait budidaya lobster sudah disepakati.
Tujuh teluk tersebut antara lain Teluk Pangelek, Takat Campor, Pulau Karanjang, Pulau Malang, Karenteng, Pulau Taja'an, dan Pulau Sabiteng. Tujuh teluk itu ada di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep.
“Balad Grup saat ini telah menyiapkan ratusan keramba yang akan dipasang di teluk berbeda. Tahap awal satu teluk satu keramba, selanjutnya satu teluk 10 keramba. Berikutnya satu teluk 100 keramba,” jelas cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep.
Artinya, ada 700 keramba di tujuh teluk tersebut Selanjutnya, akan berkembang sesuai dengan luasan yang tersedia di setiap teluk budidaya.
“Tim budidaya keramba dan Balad Grup setiap hari terus membuat keramba," tegas Haji Khalilur.
Ia mengatakan bahwa aktivitas pembuatan keramba ini ditujukan untuk memenuhi janjinya untuk membawa Indonesia berjaya dalam perikanan budidaya dunia.
"Kegiatan perikanan budidaya yang akan dilakukan oleh Bandar Laut Dunia Grup, bukan hanya di tujuh teluk dan atau di 16 teluk terpilih buat budidaya lobster, namun di seluruh Gugusan Teluk Kangean dengan luas sekitar 121.000 hektare," tandasnya.(*)