KETIK, GROBOGAN – Bencana banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa 21 Januari 2025 akibat 17 titik tanggul sungai jebol. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat 4.727 rumah terdampak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, titik tanggul yang jebol tersebar itu di beberapa desa. Rinciannya, Desa Tinanding Kecamatan Godong serta Desa Papanrejo dan Baturagung di Kecamatan Gubug.
Kemudian, Desa Tunggu Kecamatan Penawangan, Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, dan Desa Tunggu Kecamatan Penawangan. Terdapat satu rumah di Desa Tunggu dalam kondisi rusak berat akibat banjir.
”Update terbaru, ada 28 desa di 9 kecamatan yang terdampak banjir kali ini,” ujar Wahyu dalam siaran pers dikutip ketik.co.id, Selasa 21 Januari 2025 malam.
Pihaknya juga mencatat total 4.727 KK terdampak. Termasuk 139,16 hektare persawahan yang terendam banjir.
Selain tanggul jebol, Wahyu menambahkan, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi serta kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang maupun Sungai Tuntang. Akibatnya, sungai tak mampu menampung debit air sehingga meluap dan mengakibatkan banjir.
Adapun salah satu titik tanggul jebol dengan dampak terparah berlokasi di Dusun Mlati, Desa Tinanding, Kecamatan Godong. Titik yang jebol tersebut tepat berada di sebelah Jalan Purwodadi-Semarang. Air dari sungai Tuntang pun mengalir deras ke jalan raya membawa serta lumpur dan bebatuan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi lumpuh total.
Sementara, titik tanggul jebol yang dampaknya besar berlokasi di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug. Bahkan, jebolnya tanggul itu membuat rel kereta terendam banjir sehingga membuat perjalanan kereta api di wilayah Daop Semarang terganggu.(*)