Bantah Terlibat Pengeroyokan, Sultan Palembang Laporkan Balik Akun Tiktok

23 April 2025 18:45 23 Apr 2025 18:45

Thumbnail Bantah Terlibat Pengeroyokan, Sultan Palembang Laporkan Balik Akun Tiktok
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Kesultanan Palembang Darussalam.(Istimewa/ Dok pribadi)

KETIK, PALEMBANG – Sultan Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin angkat bicara terkait pelaporan terhadap dirinya dalam kasus pengeroyokan dan penculikan. 

Pria yang juga dijuluki Sultan Gondrong itu justru melaporkan balik akun tiktok yang menyebut dirinya terlibat kasus pengeroyokan dan penculikan. 

Pelaporan ke Polrestabes Palembang itu dilakukan Iskandar melalui Kuasa Hukum Kesultanan Palembang Darussalam, pada Minggu, 20 April 2025. Ia melaporkan dengan pasal tentang ujaran kebencian dan penghinaan sesuai UU ITE.

"Jadi, kita membuat laporan tentang penghinaan, karena ini murni ada unsur ujaran kebencian yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu," ungkap Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, saat dikonfirmasi pada Senin, 21 April 2025. 

Dijelaskan, peristiwa ini diketahui saat dirinya mendapatkan pesan singkat melalui wa dari kerabatnya, setelah dicek ternyata postingan di akun tiktok ini diteruskan terlapor (Edwin Syarif) ke kerajaan-kerajaan yang ada di luar negeri.

"Selama ini kita baru mengetahui pada Jumat, 18 April 2025 malam. Sempat dihapus namun diposting lagi. Jadi, kita laporkan ke Polsek Kemuning, setelah diproses ternyata bukan ranahnya, sehingga diantarkan ke Polrestabes Palembang," ujarnya.

Dijelaskan, mulanya berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Polsek Kemuning sebelum diantarkan ke Polrestabes Palembang, bahwa dari pengakuannya (terlapor) beliau yang bersangkutan bekerja di kantor notaris.

"Kita ada bukti video rekaman yang bersangkutan. Jadi yang saya inginkan siapa aktor dibalik ini. Sekali lagi ini murni ada unsur kebencian," jelasnya.

Jadi, menurut Sultan Gondrong ini kasus pengeroyokan yang disangkakan terhadap dirinya bahwa tidak benar.

Menurutnya, ia membuat akun Tiktok pada Bulan Puasa Ramadan tahun 2025, ternyata pelaku posting lagi ujaran kebencian, bahkan di-tag akun kerajaan di luar negeri.

Ia mengaku tidak mengenali yang bersangkutan, namun terlapor mengaku bahwa ia family kesultanan. Namun akhirnya dia ngomong baru pertama kali ke sini (rumah Sultan-red).

Dengan ini dirinya berharap kepada pengguna media sosial agar bijak menggunakan jari jemarinya.

"Jadi, saya harap bagi pengguna medsos. Jangan melakukan penghinaan, hoax, bahkan pelecehan. Kegiatan sosmed ini memberikan saling menasehati tentang kebaikan." ujarnya.

Sementara itu, Edwin Syarif warga Kecamatan SU I Palembang melaporkan kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan beberapa orang, termasuk salah satunya Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Ia mengaku diculik dan dikeroyok sejumlah orang pada Minggu (20 April 2025) dan langsung membuat laporan polisi di Mapolrestabes Palembang.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang Ipda Erwinsyah membenarkan jika ada laporan terkait Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyangkut perkara pengeroyokan dan penculikan dengan korban atas nama Edwin.

"Benar telah kita terima laporan terkait pengeroyokan dan penculikan, sejauh ini pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan intensif terkait laporan tersebut," tegasnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Sultan palembang Aniyaya culik lapor polisi Berita keriminal