KETIK, BATU – Pasangan calon (paslon) Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu nomor 1, Nurochman-Heli memiliki Program Bazar Tebus Murah. Program tersebut untuk membantu warga mendapatkan sembako murah.
Dalam bazar itu, beras 5 Kg dan minyak 1 Kg dijual hanya dengan harga Rp25.000, sementara harga normalnya mencapai sekitar Rp85.000.
Pelaksanaan Bazar Tebus Murah Sembako pertama digelar di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Jumat 26 Oktober 2024. Kegiatan pertama ini merupakan proyek percontohan untuk menyediakan sembako berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Kota Batu.
"Selanjutnya, kami berencana menjangkau seluruh desa di Kota Batu. Program ini tidak hanya akan kami laksanakan saat kampanye; jika kami terpilih, kami akan menggelarnya secara rutin,” ungkap Nurochman, Sabtu 26 Oktober 2024.
Bazar Sembako Murah yang digagas oleh Nurochman-Heli adalah wujud nyata komitmen untuk membantu masyarakat secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen-momen tertentu saat harga sembako melonjak.
Pogram ini direncanakan akan melibatkan anak-anak muda dari karang taruna dan kelompok masyarakat lainnya, dengan sumber pembiayaan dari pemerintah dan kerja sama dengan pengusaha lokal di Kota Batu.
“Saya yakin skema yang kami rancang sangat beragam. Jika kami diamanahi untuk memimpin Kota Batu, banyak terobosan akan kami hadirkan demi kebaikan seluruh masyarakat,” tambah Nurochman.
Koordinator pelaksana Bazar Tebus Murah, Andik, menambahkan antusiasme warga sangat tinggi. Bazar Tebus Murah Sembako di Dadaprejo dihadiri sekitar 250 warga hadir untuk menebus sembako murah.
"Kami menyediakan 300 paket sembako, dan antusiasme ini sangat positif," katanya. Program Bazar Tebus Murah ini adalah langkah nyata Nurochman-Heli untuk menghadirkan solusi ekonomis bagi masyarakat, dengan harapan meringankan beban warga Kota Batu secara berkesinambungan.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama mengingat harga kebutuhan pokok yang saat ini cukup tinggi.
“Ini sangat membantu kami masyarakat kecil. Saya berharap program ini akan terus ada jika Pak Nur dan Mas Heli memimpin Kota ini," ujar Ngateni, salah satu warga. (*)
