BBWS Bantu Rp 3 T untuk Bersihkan Bangli di Stren Kali, Bupati Sidoarjo Subandi Utamakan Kepentingan Masyarakat

25 Maret 2025 06:30 25 Mar 2025 06:30

Thumbnail BBWS Bantu Rp 3 T untuk Bersihkan Bangli di Stren Kali, Bupati Sidoarjo Subandi Utamakan Kepentingan Masyarakat Watermark Ketik
Jalan rusak di Desa Kureksari, Waru, saat disidak Bupati Sidoarjo Subandi pada Minggu (16 Maret 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi terus berkeliling dari desa ke desa untuk mencari masalah-masalah yang muncul di wilayahnya. Persoalan kesejahteraan rakyat hingga kerusakan infrastuktur menjadi atensinya. Semua dilakukannya sekalipun seharusnya sedang libur. Hampir tanpa henti.

Siang begitu terik saat Bupati Subandi tiba di Jalan Desa Kureksari, Kecamatan Waru, pada Minggu (16 Maret 2025) lalu. Itu adalah akses angkutan industri. Salah satunya, pusat industri logam yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo.

Kondisi jalan bukan rusak lagi. Lubang-lubang besar menganga. Lingkar diameternya lebih dari 1 meter. Pemicunya adalah tidak adanya saluran drainase di kedua sisi jalan. Padahal, tak jauh dari situ ada sungai.

Namun, sungai itu terhalang oleh bangunan. Di sepanjang sempadan sungai, bangunan permanen berdiri. Berderet-deret. Konon, sebagian tak punya bukti kepemilikan. Namun, ada pula yang malah sudah memiliki sertifikat.

Akibatnya, setiap turun hujan, air menggenang. Begitu kendaraan berat lewat, aspal jalan pun rusak. Berlubang. Sampai akhirnya hancur. Lubang besar seperti kolam ikan.

”Sudah kami sosialisasikan dan perintahkan ke Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, camat, hingga kepala desa. Stren kali (bangunan di bantaran sungai) harus bersih agar tidak menghambat rencana ini,” tegasnya.

Pejabat Dinas PU Bina Marga, camat, hingga kepala desa terlihat manggut-manggut. Mereka tahu. Tugas itu tidak mudah. Sebab, banyak bangunan yang sudah puluhan tahun berdiri. Bahkan, telah ada bukti yang sah sebagai hak milik.

Namun, para pejabat itu juga tahu. Bupati Subandi tidak main-main. Perintah tersebut tegas. Dasarnya pun jelas. Kepentingan orang per orang tidak boleh mengalahkan kepentingan masyarakat luas. Jalan Kureksari setiap tahun diperbaiki. Bahkan, bisa dua kali dalam setahun ada perbaikan. Tapi, karena tidak ada saluran drainase, jalan cepat rusak.

”Tahun 2025 ini, jalan kami tingkatkan dengan betonisasi. Sesuai kebutuhan sebagai jalan industri,” ungkap Bupati Subandi di hadapan Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Dwi Eko Saptono.  

Bupati Subandi menegaskan, perbaikan infrastruktur jalan merupakan prioritas pemerintah daerah. Pemkab Sidoarjo telah membentuk Satgas Jalan untuk gerak cepat jika ada pengaduan jalan rusak. Dari 17 Satgas Jalan, jumlahnya segera ditingkatkan menjadi 25 Satgas Jalan.

Dalam 5 tahun mendatang, Pemkab Sidoarjo juga mengejar target besar untuk pengatasan banjir. Sudah ada dukungan dana dari Balai Besar  Wilayah Sungai (BBWS) senilai Rp 3 triliun selama 3 tahun.

Anggaran tersebut disiapkan untuk mengatasi masalah banjir yang melanda wilayah Kecamatan Waru dan berbagai wilayah lainnya. Termasuk, membersihkan stren kali dari bangunan liar yang berdiri di sempadan sungai. Kawasan Desa Kureksari dan sekitarnya juga menjadi perhatian.

Foto Bupati Sidoarjo Subandi mengecek kondisi jembatan yang ambles di Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, pada Minggu (23 Maret 2025). (Foto: Mashud Kominfo Sidoarjo)Bupati Sidoarjo Subandi mengecek kondisi jembatan yang ambles di Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, pada Minggu (23 Maret 2025). (Foto: Mashud Kominfo Sidoarjo)

Pada Minggu (23 Maret 2025), lagi-lagi Bupati Subandi berkeliling untuk mengecek kondisi jalan. Dia mendengar kabar ada jembatan ambles di kawasan Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran. Kondisinya membahayakan. Didatangilah lokasi itu.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Dwi Eko Saptono tetap setiap mendampingi. Di Minggu siang yang panas itu, Camat Buduran dan Kades Banjarsari juga hadir. Mereka memeriksa bersama kondisi jembatan yang ambles itu. Lubangnya besar. Kerusakannya parah.

Bupati Subandi prihatin. Lubang jalan yang cukup dalam bisa membahayakan pengendara yang lewat. Dia memerintahkan dinas PU Bina Marga Sidoarjo cepat melakukan perbaikan sementara. Jangan sampai ada korban. Akibatnya bisa fatal.

Menurut Bupati Subandi, perbaikan jembatan di Desa Banjarsari itu sebenarnya sudah masuk agenda program perbaikan pada 2025 ini. Tinggal proses realisasi. Untuk sementara, lubang itu akan ditutup dengan unit U-ditch. Aspal juga ditambal. Agar jalan tetap dapat dilalui dengan aman karena menjelang Idul Fitri.

”Setelah libur Lebaran akan kita perbaiki secara permanen sepanjang jalan ini,” ujar Bupati Subandi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jalan Rusak Sidoarjo Bupati Sidoarjo Subandi Pemkab Sidoarjo Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Kecamatan Buduran Kecamatan Waru