KETIK, PASURUAN – Guna mendorong kreativitas dan keterampilan, siswa-siswi Double Track (DT) Tata Rias Pengantin menggelar Lomba Merias Pengantin Hijab, Senin, 5 Mei 2025.
Ada lima KUS yang ikut serta dalam lomba ini, yakni KUS Beauty Luxury, KUS Cellestial Beauty, KUS Beauty Bliss, KUS Amora Beauty, dan Kus Beauty Star.
Di acara bertajuk Merias Cantik dengan Skill Bergengsi ini, para peserta tampak antusias dan piawai memamerkan keterampilan masing-masing.
Setiap KUS berjuang menjadi yang terbaik. Mereka dinilai dari beberapa kriteria, yaitu kesesuaian tema, kualitas tata rias, penampilan keseluruhan, dan kreativitas.
Ketua KUS Amora Beauty, Syadidah Amelia mengungkapkan, lomba merias pengantin ini jadi tantangan tersendiri baginya. Sebab di sini dia dan teman-teman bisa melatih skill merias agar lebih terampil.
"Event ini juga memberikan kesempatan menunjukkan skill dan kepercayaan diri," ungkap Amel, sapaan akrabnya.
Alih-alih merias teman sebaya, menariknya sosok yang dirias para peserta adalah lima guru SMAN 1 Gondangwetan berusia 30-35 tahun. Para peserta berusaha semaksimal mungkin menyulap wajah kelima ibu guru tersebut menjadi cantik dan pangling.
Merespons acara tersebut, Kepala SMAN 1 Gondangwetan Wawan Pramunadi mengatakan, di Hari Pendidikan Nasional ini pihaknya berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya kualitas program Double Track di sekolah yang digagas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).
"Ini diwujudkan dengan memberikan tantangan kepada siswa Double Track untuk lebih berinovasi melalui lomba-lomba. Kegiatan diawali oleh DT Tata Rias Pengantin Hijab," terang Wawan.
Wawan memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, acara seperti ini bisa meningkatkan kreativitas siswa.
"Mereka lebih tertantang untuk menunjukkan kreativitasnya dalam merias. Skill mereka bukan hanya dari teori, tapi juga praktik langsung," imbuh Wawan.
Sementara itu, Trainer DT Tata Rias Pengantin Hijab Rika Dwi Puspitasari mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh siswa DT dan kolaborasi kompak dari semua pihak sekolah.
Berkat dukungan mereka, acara berjalan lancar. Begitu pun soal dana yang dibutuhkan itu berasal dari sekolah, siswa-siswi DT, dan partisipasi dewan guru SMAN 1 Gondangwetan.
"Ini kesempatan bagi kami untuk terus berlatih, meningkatkan skill siswa DT dan memberikan inspirasi untuk selalu berkarya dan berkreasi," ucap Rika.
Ia berharap, di Hari Pendidkan Nasional ini SMAN 1 Gondangwetan selalu sukses dan jaya.
"Mendidik dengan ikhlas, dengan hati, membangun negeri, mengejar mimpi, dan mengukir prestasi," serunya. (*)