KETIK, LUMAJANG – Akibat konflik tiket masuk wisata Air Terjun Tumpak Sewu Pronojiwo Lumajang, jumlah kunjungan wisata ke kawasan ini anjlok hingga di atas 50 persen.
Hal ini diakui pengelola air terjun Tumpak Sewu, Abdul Karim ketika dihubungi media ini. Tanpa menjelaskan jumlah kunjungannya, Abdul Karim hanya menyebut penurunannya mencapai 50 persen lebih.
"Baik wisatawan lokal maupun mancanegara jumlah kunjungannya menurun jauh. Banyak biro perjalanan yang memindahkan titik kunjungannya ke luar Tumpak Sewu. Ada yang ke Madakaripura dan sejumlah kawasan lainnya," kata Abdul Karim, hari ini Senin, 6 Januari 2025.
Abdul Karim juga menjelaskan, akibat menurunnya jumlah kunjungan wisata ini, parkiran ikut sepi, sejumlah pemandu wisata lokal banyak menganggur, termasuk penginapan.
"Ini seharian hanya ada satu mobil. Guide-nya juga banyak yang nganggur karena tidak ada wisatawan yang masuk. Ini murni karena masalah tiket yang sampai sekarang belum selesai. Walaupun sudah dibuat satu pintu, namun sampai sekarang belum sepenuhnya selesai," ujar Abdul Karim kemudian.
Masih kata Abdul Karim, walapun satu pintu dalam penarikan tiket, namun ternyata tetap cukup memberatkan, karena untuk kawasan Grojokan Sewu tiketnya harus dibayar di satu pos tiket, walaupun wisatawan tidak turun ke Grojokan Sewu.
"Sekarang walaupun tidak turun ke Grojokan Sewu tetap dikenakan tiket, karena penarikannya sudah satu pintu. Dan ini berlaku baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara," urai Abdul Karim.
Abdul Karim berharap masalah tiket ini bisa selesai secepatnya, sehingga pengunjung bisa kembali normal.
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Ir. Yuli Harismawati tidak merespons ketika dihubungi media ini via ponselnya.(*)