KETIK, SURABAYA – Akibat hujan deras yang melanda Kota Surabaya pada Selasa 10 Desember 2024, sejumlah titik diterjang genangan akibat tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
Bahkan plengsengan atau dinding penahan saluran di depan pintu bozem Simo Hilir yang baru dibangun sampai jebol akibat derasnya terjangan air yang mengguyur Kota Surabaya sejak siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.
Sumargono Ketua RW 4 Kelurahan Simomulyo Baru mengatakan, dinding penahan saluran di depan pintu bozem jebol sekitar pukul 15.30 WIB. Padahal bangunan tersebut baru saja selesai dibangun. Menurutnya jebolnya dinding penahan saluran dikarenakan bangunan yang belum matang.
"Ini saya rasa bangunannya belum matang karena kan baru selesai terus langsung dihantam air yang begitu deras," kata Sumargono kepada Ketik.co.id, Rabu 11 Desember 2024.
Ia menambahkan, dalam pengerjaannya dinding saluran tersebut awalnya memang sudah retak kecil, kemudian oleh Pemkot Surabaya diperbaiki dengan dibangun dinding yang baru pada September lalu.
Dalam proses pembangunannya bangunan tersebut sering tersendat karena kontraktor seringkali libur. Ia bahkan sempat menelepon kontraktor terkait kelanjutan pembangunan dinding saluran tersebut karena musim hujan yang semakin dekat.
"Ini proses pembangunannya lama, habis dibangun 3 hari terus kontraktornya libur seminggu. Saya sampai telepon ini bagaimana kelanjutannya," tambahnya.
Ditemui di tempat terpisah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, untuk penanganan dinding saluran air yang jebol ini dirinya memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP Surabaya untuk bergerak cepat.
Ia memberi tenggat waktu dua minggu untuk membersihkan seluruh sampah yang ada di bozem dan sekitarnya.
“Saya minta teman-teman PU, DLH, dan Satpol PP dalam waktu dua minggu membersihkan semua sampah di bozem. Setelah itu, kami akan pasang batu tumpuk untuk memperkuat struktur bozem,” tuturnya.
Selanjutnya untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, Pemkot Surabaya akan membangun kembali bozem Simo Hilir yang nantinya akan dilengkapi dengan pintu air elektrik. Keberadaan pintu air elektrik ini diharapkan akan mempermudah operasional bozem tersebut saat terjadi peningkatan debit air.
"Ini nanti bangunan di samping akan dibongkar dan kita akan perbesar bozemnya. Terus pintu airnya kita pasang yang elektrik," pungkasnya. (*)