KETIK, SURABAYA – Sebagai provinsi yang memiliki banyak pulau, konektivitas antar wilayah menjadi tantangan tersendiri bagi Jawa Timur. Tantangan terbesar dalam konektivitas di Jawa Timur adalah bagaimana menghubungkan antar pulau dengan baik untuk menekan biaya logistik.
Dalam distribusi barang dan jasa, proses pengiriman antar pulau sering kali menjadi tantangan tersendiri karena biaya yang tinggi menyebabkan melonjaknya harga logistik.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono mengatakan salah satu cara menekan biaya logistik yang mahal adalah dengan memanfatkan keberadaan pelabuhan regional yang ada di daerah-daerah. Dengan keberadaan pelabuhan tersebut maka barang dapat langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus transit terlebih dahulu.
"Seperti contoh barang itu tujuannya lamongan, tapi harus diarahkan dulu ke Tanjung Perak. Hal inj lah yang membuat biaya menjadi mahal karena harus transit dulu," jelas Nyono, Sabtu 17 Mei 2025.
"Nanti dari Tanjung Perak jadi ada biaya lagi buat pengiriman ke Lamongan. Makanya biaya logistik jadi mahal," imbuhnya.
Dirinya menambahkan keberadaan pelabuhan regional, juga dapat berfungsi sebagai pelabuhan pengampuh yang akan memasok pelabuhan utama. Saat ini Jawa Timur telah mengambil alih 4 pelabuhan regional atau pengampuh yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Perhubungan. Pelabuhan tersebut terdapat di Bawean, Kangean,Masalembu, dan Sapeken.
"Ke empat pelabuhan tersebut sudah kita ambil alih dan kita revitalisasi agar memiliki fasilitas yang terstandart," tambahnya.
Kedepan Pemprov Jatim berencana untuk mengambil alih 10 pelabuhan regional lain yang saat ini masih kelolah oleh Kementerian Perhubungan. Dengan pengambil alih an ini Pemda dapat memanfaatkannya untuk memaksimalkan proses supply dan demand di wilayahnya.
Dengan proses pengiriman yang semakin ringkas, barang dan jasa dapat tiba lebih cepat. Hal ini juga berimbas pada penekanan harga logistik yang semakin murah. Dengan adanya konektivitas yang semakin ringkas daya saing Jawa Timur juga akan semakin baik.
"Dengan begini daya saing kita akan semakin kuat dan berimbas pada harga barang dan jasa yang semakin murah," paparnya.
Selain pengambil alih an pelabuhan regional, diversifikasi transportasi juga sangat penting untuk dikembangkan untuk menjangkau daerah lain yang lebih luas. Dari transportasi laut, darat dan udara semuanya harus terhubung untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Timur yang terdiri dari banyak pulau.
"Tidak hanya pelabuhan, transportasi darat dan udara juga harus dikembangkan untuk diversifikasi agar konektivitas bisa lebih baik dna cepat," pungkasnya.(*)