KETIK, SURABAYA – Tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru saja mengumumkan ada penemuan baru spesies cecak jarilengkung.
Melansir situs resmi BRIN, reptil yang memiliki nama latin Cyrtodactylus pecelmadiun ini ditemukan di Jawa Timur.
Cecak yang memiliki warna cokelat kehitaman ini hidup tak lebih dari 40 cm di atas tanah dan beradaptasi di berbagai habitat.
Penemuan ini sekaligus mengungkap keragaman tersembunyi dari spesies cecak jarilengkung yang ada di Jawa Timur, sejak zaman kolonial Belanda.
Menariknya, Tim BRIN memberikan nama lokal untuk cecak jarilengkung. Pihaknya memberikan nama C. pecelmadiun yang terinspirasi dari kuliner khas Jawa Timur, "Pecel Madiun".
Keputusan memberikan nama pecel madiun tidak asal-asalan. Pihak BRIN memberikan nama tersebut karena spesies cecak jarilengkung banyak ditemukan di sekitar Madiun, yaitu di Maospati dan Mojokerto.
"Para peneliti ingin mengenalkan ragam kuliner nusantara melalui dunia sains, sebagaimana yang telah dilakykan sebelumnya dalam deskripsi C. papeda dari Pulau Obi dan C. tehetehe dari Kepulauan Derawan," kata Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Awal Riyanto.
Hasil penelitian tersebut juga sudah dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa pada edisi 16 Januari 2025 dan menjadi referensi penting dalam studi taksonomi serta konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.
"Penemuan ini semakin mendorong eksplorasi lebih lanjut untuk mengungkap keragaman tersembunyi (hidden diversity) dari Cyrtodactylus di Jawa, mengingat masih banyak spesies yang belum teridentifikasi secara menyeluruh," pungkas Awal. (*)