KETIK, JEMBER – Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan dalam masa jabatannya selama kurang lebih 100 hari ke depan. Pihaknya memiliki sederet program-program prioritas yang akan digarap cepat.
Nantinya dari program-program kerja prioritas itu, selama kurun waktu seminggu sekali. Bupati Fawait akan menyampaikan laporan capaian dari program kerja prioritas yang dilakukan.
Terkait laporan yang akan dilakukan setiap Minggu itu. Bupati Fawait memilih melakukan konferensi pers setiap hari Senin, yang dilakukan tiap pukul 8 malam atau 20.00 WIB.
"Senin hari kelahiran Baginda Rasul, dan delapan adalah angka tokoh idola saya (Prabowo Subianto, red),” kata Fawait menjelaskan alasan pemilihan waktu acara tersebut, Senin, 10 Maret 2025 malam.
Dari program-program prioritas yang akan dilakukan selama 100 hari kerja awalnya. Bupati Fawait sebelumnya juga menyampaikan terkait progres kerja yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat Jember.
Untuk progres kerja yang sudah dilakukan awal, yakni pihaknya telah merancang Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait penurunan retribusi pasar yang sempat mengalami kenaikan signifikan beberapa waktu lalu.
"Pertama, kami telah membuat rancangan Perkada terkait dengan penurunan retribusi pasar,” ujarnya.
"Kita tahu beberapa saat yang lalu ada kenaikan retribusi pasar, hartokartis pasar 100 bahkan 130 setiap persen. Kami mendapatkan banyak keluhan dari para pedagang tradisional bahwa kenaikan retribusi pasar yang begitu besar tersebut itu memberatkan bagi pedagang-pedagang tradisional," sambungnya.
Fawait mengatakan, langkah yang dilakukan itu adalah bentuk amanah dari Presiden RI Prabowo Subianto. “Para pedagang pasar ini merupakan masyarakat kecil yang perlu diperhatikan,” ujarnya.
Kedua yakni menerapkan kebijakan, murid libur sekolah guru juga berhak libur.
“Dalam hal ini, kami menilai bahwa para guru juga memiliki keluarga yang harus diperhatikan saat libur sekolah tiba. Jadi, sekolah libur, guru juga harus libur,” ulasnya.
Ketiga, Bupati Fawait juga menegskan jika pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menandatangani pengajuan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang lolos seleksi tahap pertama.
Katanya, sebagai upaya langkah strategis dalam mempercepat pengangkatan PPPK. Dilanjutkan dengan apel besar, upaya meningkatkan kesiapan para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemkab Jember menggelar apel besar serta apel kendaraan dinas.
Berikutnya, lebih lanjut kata Fawait, pihaknya juga sudah melakukan pengajuan syarat untuk Gelar Pahlawan Nasional bagi dua tokoh besar asal Jember. Yakni KH. Achmad Shiddiq dan Letkol Muhammad Sroedji. Sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh asli Jember yang berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
"Kami (juga) memutuskan untuk membentuk Satgas
Percepatan Penyelesaian Pegawai Non-ASN, atau kita beri nama Satgas P3 Non-ASN. Satgas itu diketuai Kepala Inspektorat Jember. Mudah-mudahan dalam waktu secepat-cepatnya sebelum Idul Fitri, seminggu ini bisa menemukan atau menghasilkan hal-hal yang bisa mempercepat. Untuk mencairkan honor bagi para tenaga honorer non-ASN tersebut. Dan tim ini kami harapkan bisa bersinergi dengan PANSUS DPRD Kabupaten Jember," jelas Bupati Fawait.
Untuk menekan angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, Pemkab Jember berencana menggelar pasar murah. Kolaborasi antara Disperindag dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember.
"Saya juga dapat info Honor Posyandu itu tidak diberikan mulai dari bulan November dan Desember. Pertimbangan dari para kepala OPD bahwa kita menunggu rekomendasi dari BPK apakah itu terhutang atau bagaimana?. Ini menjadi prioritas untuk dicairkan," ucapnya.
Selanjutnya Bupati Fawait juga akan melakukan penertiban aset kendaraan dinas di lingkungan pemerintahan. Dengan cara membentuk Satgas Penertiban Aset Kendaraan.
"Kami juga telah memutuskan untuk (menerbitkan) surat edaran terkait mengatur hari (jam) kerja bagi tenaga kesehatan dan petugas laboratorium di Labkesda. Menetapkan lima hari kerja agar pelayanan kesehatan lebih optimal. Para tenagaj kesehatan dan petugas lab itu juga punya keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut kata Fawait, dari semua program kerja 100 hari itu. Fawait juga menyampaikan membuat layanan command center dengan nama 'Wadul Gusse'. Namun belum diketahui, apakah dalam bentuk aplikasi ataupun nomor pengaduan.
"InsyaAllah akan segera kami launching. Nantinya semua masyarakat boleh mengajukan keluhan terkait apapun. Apakah itu pelayanan masyarakat, mau jalan rusak atau terkait masalah apapun, termasuk terkait susah bikin KTP. Aspirasi kepada Bupati itu nanti akan kami launching," tandasnya.
"Selanjutnya, sebelum menunggu hari Senin. Kami akan umumkan lagi kebijakan apa yang menjadi program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati yang baru," imbuhnya. (*)