KETIK, JEMBER – (Jangan ditiru! Jika anda atau orang di sekitar anda mengalami gangguan atau gejala gangguan psikologi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog terdekat)
Di usianya yang masih relatif muda, KK (27 tahun) sudah melakukan pembunuhan yang sadis kepada dua orang sekaligus. Bahkan salah satunya adalah ayah kandung sendiri.
Aksi pemuda tersebut menggegerkan para tetangga di Dusun Sumberejo, Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Jember. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa malam, 10 Juni 2025.
Dua korban yang dibantai pelaku pada malam tersebut adalah seorang tetangganya yang bernama Amanu (57 tahun) yang sehari-harinya dikenal sebagai juragan sapi. Ia juga tega membunuh ayah kandungnya sendiri,
Pria berinisial KK (27) asal wilayah setempat tega menghabisi nyawa seorang pria yang dikenal juragan Jagal sapi bernama Amanu (57). Juga tega menghabisi nyawa bapak kandungnya sendiri, Safa'i (65).
Sejauh ini, belum diketahui motif pelaku menghilangkan nyawa dua orang sekaligus. Namun, menurut keterangan sejumlah warga sekitar, beberapa saat sebelum kejadian, pelaku memang terlibat cekcok dengan dua korban tersebut.
Selama ini, warga mengenal pelaku sebagai sosok yang amat temperamen dan kasar.
"Kronologinya, pelaku sehabis Isya itu mendatangi rumah korban Amanu, dengan membawa dua sajam celurit langsung melakukan pembantaian di sana," kata Kapolsek Umbulsari AKP Dian Eko Timoryono saat dikonfirmasi jurnalis Ketik.co.id di lokasi kejadian.
Usai membantai korban pertama, pelaku lalu pulang ke rumahnya. Di rumahnya, pelaku kemudian terlibat cekcok lagi dengan ayah kandungnya.
"Bapak korban bermaksud mengingatkan pelaku. Tapi bukannya menerima nasehat orang tuanya. Pelaku malah dibantai oleh pelaku. Dengan membabi buta, pelaku membacok bapak kandungnya kemudian keluar rumah," ungjkap Dian.
Setelah melakukan aksi pembantaian kedua, kata Dian, pelaku kemudian bertemu dengan pamannya bernama Senimen (65). Pelaku juga berkelahi dengan sang paman hingga korban mengalami luka robek di bagian dahi.
"Kemudian hal itu diketahui warga. Korban dibawa ke RSD Balung untuk mendapat perawatan," ucapnya.
Dari kejadian itu, lebih lanjut kata Dian, pelaku tidak kemudian berhenti melakukan aksinya. Ia pulang ke rumah, giliran istrinya bernama Farida (23) juga jadi sasaran penganiayaan pelaku.
"Korban saat itu hamil 8 bulan. Malah dihajar habis-habisan oleh pelaku. Korban mengalami luka memar di bibir dan dahi, karena ditonjok pelaku. Istrinya kini menjalani perawatan di Puskesmas Umbulsari," ulasnya.
Dari kejadian itu, lebih jauh Dian menjelaskan, pelaku selanjutnya diamankan polisi. Ia juga berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Jember, untuk melakukna olah TKP.
"Pelaku selanjutnya kami amankan, dan kini kami serahkan ke Mapolres Jember. Untuk motif dalam penyelidikan di tangani Satreskrim Polres Jember," ujarnya.
Terkait kejadian itu, tetangga pelaku Buari juga membenarkan adanya tindakan brutal pelaku yang tega menghabisi nyawa juragan jagal sapi dan bapak kandungnya itu.
"Pelaku ini dulu mantan anak buahnya namanya Pak Amanu. Dia (pelaku) masuk rumah, terus membacok Pak Amanu. Kena perutnya sama tangannya. Banyak darah orangnya (korban) meninggal," kata Buari.
"Pelaku itu masih tetangga, orang sini biasa manggilnya Mas Pa'i. Kemudian dia pulang. Mungkin diingatkan sama bapaknya. Lah mungkin juga masih emosi. Setannya belum keluar. Bapaknya dibacok, meninggal saat dirawat di puskesmas. Pamannya juga sama. Tapi Alhamdulillah kalau pamannya selamat, tapi dirawat di rumah sakit," pungkasnya. (*)