Covid-19 Tetap Ada, Vaksinasi Masih Efektif? Ini Penjelasan Pakar UB

11 Juni 2025 11:56 11 Jun 2025 11:56

Thumbnail Covid-19 Tetap Ada, Vaksinasi Masih Efektif? Ini Penjelasan Pakar UB
Andrew William Tulle, pakar virus dari Universitas Brawijaya (UB) menjelaskan kemunculan Covid-19 varian baru. (Foto: Humas UB)

KETIK, MALANG – Masyarakat diimbau untuk tidak panik menyikapi kemunculan kasus Covid-19 di beberapa negara. Pakar Virus sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), dr. Andrew William Tulle, menjelaskan bahwa virus Covid-19 sebenarnya tidak pernah hilang.

Menurut Andrew, yang terjadi adalah penurunan jumlah kasus, bukan lenyapnya virus. Bahkan, virus tersebut terus bermutasi menjadi varian baru.

“Tapi sejujurnya Covid-19 masih ada, cuma memang tidak separah dulu," ujarnya, Rabu, 11 Juni 2025. 

Andrew menekankan pentingnya vaksinasi ulang yang disesuaikan dengan varian terbaru. Vaksin lama dianggap kurang optimal menghadapi perkembangan virus saat ini.

“Kalau di luar negeri seperti di Amerika hampir setiap tahun mereka membuat varian vaksin baru menyesuaikan dengan varian virus yang terbaru menyebar," lanjutnya. 

Meskipun telah divaksin, tubuh manusia tetap memiliki batas daya tahan. Penurunan imunitas, ditambah dengan munculnya varian baru Covid-19 yang bermutasi, membuat manusia lebih mudah terpapar.

"Covid-19 yang akhir-akhir ini merebak adalah varian baru yang induknya masih bagian omikron. Di Thailand dan Malaysia itu variannya XAC dan JN1, di Singapura LF7 dan NB1.8," ungkapnya. 

Pendapat senada disampaikan pakar paru UB, dr. Rezki Tantular. Ia menyatakan Covid-19 tetap ada di Indonesia dan kini dianggap sebagai endemi. Menurutnya, potensi kasus tak terdeteksi mungkin terjadi karena Indonesia tidak melakukan tes massal rutin. Namun, tingginya cakupan vaksinasi di Indonesia telah membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

"Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap kasus Covid-19 yang kembali meningkat. Meskipun pada kasus Covid-19 yang lama masyarakat sudah banyak yang melakukan vaksin namun tetap harus menjaga kesehatan dan kewaspadaan," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Covid 19 varian baru Pakar Virus UB Universitas Brawijaya Covid