KETIK, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memastikan bahwa kebersihan lingkungan tetap berjalan selama pelaksanaan Porprov Jatim 2025. Banyaknya pengunjung yang datang selama pelaksanaan kegiatan diprediksi membuat timbunan sampah mengalami peningkatan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaja menjelaskan dukungan terhadap Porprov Jatim terus dilakukan dengan pemenuhan fasilitas kebersihan di setiap venue.
"Pasti dengan banyaknya orang yang datang, akan menimbulkan peningkatan dan tumpukan sampah. Terlebih di venue-venue yang digunakan untuk pertandingan. Itu sudah pasti," ujarnya, Kamis 12 Juni 2025.
Selama pelaksanaan Porprov Jatim 2025, akan dilakukan pemetaan petugas kebersihan. Salah satunya dengan penambahan shift hingga penyesuaian petugas dengan jadwal pertandingan.
"Nanti lebih menambah jumlah shift saja. Kalau secara kesiapan dari teman-teman di pramu kebersihan itu nanti kami akan menambahkan shift. Kemudian menggeser mana yang kira-kira dikerahkan di jam-jam pertandingan," jelasnya.
Selama ini petugas terbagi dalam 3 shift dan tersebar di beberapa zonasi sesuai pengawasan. Namun tak menutup kemungkinan dilakukan penambahan jumlah personel. Terlebih DLH Kota Malang memiliki sekitar 400 orang pramu kebersihan.
"Jadi ya kami tinggal menambahkan saja apabila di sana nanti terjadi kekurangan karena ada Porprov ini. Kami tambahkan tenaga untuk bergeser di beberapa titik," katanya.
Tidak hanya itu, sarana prasarana berupa mobil toilet umum juga tengah dipersiapkan. Mengingat saat ini dari 4 unit yang dimiliki, hanya 2 unit mobil saja yang tersedia.
"Kalau untuk satu venue saja cukup. Apalagi mobil toilet kami sekarang tinggal 2 unit, dari 4 yang tersedia. Tentunya itu kebijakan sektoral yang akan mengkaji. Nanti pimpinan yang bicara," jelas Rahman.
Rahman berharap masyarakat dan pengunjung dapat ikut menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian gelaran Porprov Jatim 2025 tidak membawa dampak negatif bagi lingkungan di masyarakat.
"Harapan kami tetap, mari sama-sama kita jaga kebersihan. Buang sampah pada tempatnya. Kami dengan anggota, petugas kebersihan akan membantu pelaksanaan kebersihan agar tidak ada timbunan sampah," tutupnya. (*)
