KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) tengah merencanakan pengembangan pendidikan di masa depan. Beberapa di antaranya pembelajaran jarak jauh, dan juga pembukaan program studi Artificial Intelligence (AI).
Rektor Unisma, Prof Junaidi menjelaskan saat ini Unisma telah menerapkan pembelajaran hybrid. Menurutnya pembelajaran jarak jauh hanya dapat diterapkan pada prodi dengan akreditasi unggul.
"Kalau yang sekarang berjalan adalah pembelajaran hybrid tetapi memang kita sedang mempersiapkan beberapa prodi yang (akreditasi) unggul untuk bisa mengajukan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh," ujarnya, Rabu 11 Juni 2025.
Sesuai dengan regulasi, diperlukan perizinan bagi kampus yang berencana membuka metode pembelajaran tersebut. Namun Prof Junaidi menjelaskan bahwa program tersebut belum dapat terlaksana pada tahun ajaran kali ini.
"Tergantung pada proses penyiapan dan perizinannya. Kalau tahun akademik ini belum, tapi mungkin pada semester depan. Kita penerimaan mahasiswa baru tidak selalu berbasis awal tahun akademik, tapi bisa semester genap juga," tambahnya.
Tak hanya itu Unisma juga merencanakan membuka program studi AI. Saat ini tengah dilakukan pengkajian nomenklatur untuk bisa merealisasikan rencana tersebut.
"Memang kami sedang mengkaji beberapa nama-nama nomenklatur prodi yang terkait dengan AI untuk bisa buka prodi baru. Ini ada pekerjaan di tim task force yang sedang berjalan," kata Prof Junaidi. (*)