Covid 19 Turun, Limbah Masker di Surabaya Berkurang

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

10 Januari 2023 06:53 10 Jan 2023 06:53

Thumbnail Covid 19 Turun, Limbah Masker di Surabaya Berkurang Watermark Ketik
Tumbukan sampah di TPA Sukolilo.Foto: Istimewa

KETIK, SURABAYA – Pandemi Covid 19 sudah melandai. Namun pemerintah tetap waspada. Diharapkan pandemi Covid tidak lagi mewabah seperti negeri Panda di China yang muncul lagi. Pemerintah sudah melonggarkan PPKM  (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarskat) di beberapa daerah di negeri ini. 

Menurunnya pandemi Covid 19 membuat berubahnya perilaku masyarakat. khususnya di kota Pahlawan, Surabaya. Tetapi di masyarakat masih tetep ada yang memakai secara disiplin ketika keluar rumah dan di kerumunan. Di saat pandemi Covid 19 kebutuhan masker memang menjadi prioritas utama. Tujuannya agar tidak terkena virus yang mematikan tersebut.

“Sudah terbiasa memakai masker. Tak ubahnya keluar rumah mengenakan helm, ujar Bu Sri. Dia adalah salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Surabaya Barat.

Di saat Covid 19 newabah, masyarakat yang menggunakan masker jumlahnya luar biasa banyak. Dampaknya limbah masker bertumpuk di  TPS (tempat pengelolaan sampah) . Di Surabaya terdapat 2 TPA  yaitu di Benowo dan Sukolilo.

Sumber di Pemkot Surabaya menyebutkan, di saat memuncaknya pademi Covid 19 di tahun 2021 limbah masker tercatat 9,4 ton. Sedangkan tahun 2022 saat pendemi mulai menurun limbah masker turun menjadi 7.6 ton

Sementara dari satuan penanganan limbah Surabaya tercatat jumlah limbah masker tersebut diambil di delapan TPS di Surabaya. Tercatat tahun 2022 ada penurunan limbah masker sebanyak 1,8 ton.

Limbah masker yang dikumpulkan di TPS dikelolah dengan mesin conveyer. Selanjutnya dimusnahkan  dengan cara menggunting tali. Dengan cara ini limba masker tidak disalahgunakan. Nah, setelah terkumpul limbah tersebut dibuang ke tempat pembuangan akhir, kata salah seorang petugas di TPS. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Limbah Masker