Dituntut Profesional, ‎Pemandu Wisata Kota Batu Butuh Pembinaan dari Pemkot

16 April 2025 15:30 16 Apr 2025 15:30

Thumbnail Dituntut Profesional, ‎Pemandu Wisata Kota Batu Butuh Pembinaan dari Pemkot Watermark Ketik
‎Suasana wisata di De kopi Sabin Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Batu Guide Community mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Yaitu berupa pembinaan untuk meningkatkan kapasitas Pemandu wisata.

‎Ketua Batu Guide Community, Oding Alfarifta mengatakan, Pramuwisata sebagai Garda terdepan Pariwisata dituntut untuk profesional dalam setiap menjalankan tugasnya sebagai pengantar atau pendamping tamu wisata. 

‎"Kami para pramuwisata membutuhkan Upgrading Skill untuk meningkatkan kemampuan kami di lapangan saat bertugas," katanya, Rabu, 16 April 2025.

‎Oding juga berharap adanya perlindungan terhadap pekerja Pramuwisata. Pasalnya, profesi Pramuwisata juga memiliki resiko di saat bekerja. Baik itu saat berada di atas armada Bus maupun saat mendampingi tamu di obyek wisata.

‎"Kami yang bekerja sebagai Freelance ini juga perlu melindungi diri sendiri. Barangkali ada kebijakan dari Pak Wali untuk membantu memfasilitasi perlindungan tersebut, seperti BPJSTK untuk kami," ujarnya.

‎Menurut Oding selama ini, anggota komunitas pramuwisata kerapkali melakukan kegiatan peningkatan wawasan melalui kegiatan Edu-Trip secara swadaya. Diantaranya mendatangi Candi Songgoriti dan beberapa peninggalan sejarah lain yang nantinya bisa diceritakan kepada tamu wisata. 

‎Dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya ingin menyelenggarakan kegiatan belajar seputar wisata budaya Gunung Kawi.

‎"Kami juga pernah  melakukan Edu-Trip ke Mojokerto dan Kediri untuk belajar tentang sejarah seputar Majapahit dan Kerajaan Kediri. 

‎Oding mengharapkan pula Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata Kota Batu, dalam programnya juga tetap menyertakan pelatihan sertifikasi maupun uji kompetensi Pramuwisata. Hal ini untuk memastikan bahwa semua Guide atau Pemandu wisata yang ada di Kota Batu, tersertifikasi dan punya Lisensi untuk membawa tamu. 

‎"Dalam bekerja di lapangan, seorang Pramuwisata juga dituntut memiliki Sertifikasi kompetensi dan lisensi sebagai Tour Guide. Jika diselenggarakan secara mandiri, anggarannya sangat tinggi," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Pramuwisata Batu Guide Community Pembinaan Wisata