KETIK, JEMBER – Berlangsungnya proses Pemilihan Kepala Daerah, Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Jember akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pilkada.
Pansus itu nantinya akan mengawasi proses pelaksanaan Pilkada Jember yang akan datang.
Hal itu disampaikan pimpinan sementara DPRD Jember Fuad Akhsan, bahwa pembentukan pansus pilkada akan dilakukan setelah dibentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Termasuk pimpinan definitif, komisi, Badan Musyawarah, Badan Kehormatan, dan lainnya. Yang ditargetkan selesai pada pertengahan bulan September.
Pansus pilkada khususnya mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pelaksanaan Pilkada.
Tujuannya agar Pilkada dapat berlangsung secara demokratis. Tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon yang mendaftar sebagai bupati-wakil bupati manapun.
“DPRD sebagai pengawas dari anggaran ini berkewajiban mengawasi seluruh anggaran APBD yang ada di Kabupaten Jember,” ungkap Fuad saat dikonfirmasi pada Rabu, 28 Agustus 2024 sore.
Pengawasan itu juga akan mencakup netralitas ASN. Dia menyebut akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengarahkan dan memastikan ASN bersikap netral.
Dibentuknya pansus pilkada ini merupakan antisipasi untuk netralitas ASN dan juga agar anggaran digunakan sesuai dengan peruntukannya dan terbuka.
“Tahun-tahun sebelumnya Pansus Pilkada sudah ada, tujuan untuk mengawasi semuanya,” tutupnya.
Diketahui Pilkada Jember tahun ini bakal diikuti oleh dua bakal pasangan calon.
Diantaranya pasangan calon Gus Fawait-Djoko Susanto yang diusung 7 partai parlemen dan 8 partai non parlemen, yang telah mendaftar ke KPU setempat pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Juga pasangan calon inkamben Hendy Siswanto-Gus Firjaun yang diusung PDI Perjuangan.(*)
