KETIK, BATU – Polda Jatim menanam 11 jenis tanaman hortikultura di UIN Maliki Biodiversity Forest Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin, 24 Desember 2025. Penanaman tersebut guba mendukung ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan penanaman tersebut merupakan Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) melalui Pendekatan Terintegrasi dan Berkelanjutan yang dilaunching Polri secara serentak.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyatakan, program tersebut memanfaatkan lahan milik Polri. Termasuk lahan milik mitra Polri dan lahan tidur yang kemudian diaktifkan.
"Launching program tersebut dilaksanakan secara serentak, pusatnya berada di Akpol. Sedangkan untuk Polda Jatim, lokasinya dipilih di Kota Batu," katanya.
Untuk 11 jenis tanaman hortikultura yang ditanam itu diantaranya adalah cabe rawit, cabe besar, terong, tomat, kacang panjang, brokoli, jahe, pisang, singkong, ubi celembu dan jagung.
Kapolres menyebutkan, lahan P2L tersebut berada di ketinggian 1.200 mdpl. Tepatnya berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai mitra Polri. Tanaman hortikultura ini ditanam di lahan seluas 20 hektar.
"Ini merupakan kolaborasi antara Polri, UIN Malang dan masyarakat petani hutan," tambahnya.
Penanaman tanaman hortikultura itu sebenarnya telah dimulai sejak Desember 2025 lalu. Karena itu, beberapa jenis tanaman telah memasuki masa panen. Sedangkan saat ini telah memasuki penanaman tahap ke dua dan masuk tahap pemupukan.
"Untuk memenuhi Makan Bergizi Gratis (MBG), tentunya ketersediaan bahan baku menjadi penting. Tanaman hortikultura menjadi salah satu tanaman yang paling bisa untuk melengkapi gizi anak," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menambahkan, ketahanan pangan menjadi aspek fundamental di suatu daerah. Termasuk Kota Batu yang memiliki sumber daya alam yang sangat tinggi.
"Kota Batu sebagai daerah pertanian tentunya dapat mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional," ujarnya.
Menurut Heli, Kota Batu memiliki semua jenis pertanian sayuran. Kualitas sayur Kota Batu sangat luar biasa. Terutama kentang yang bisa bertahan sampai satu bulan pasca panen. Dikatakannya, Sayur-sayuran tersebut sudah dikirimkan ke seluruh Indonesia.
"Bahkan apabila IKN nanti difungsikan maka Kota Batu siap jadi penopang pangan," urainya. (*)