Gelar Kuliah Ulama Internasional, Unisma Hadirkan Pakar dari Universitas Al Azhar Mesir

3 Juni 2025 10:40 3 Jun 2025 10:40

Thumbnail Gelar Kuliah Ulama Internasional, Unisma Hadirkan Pakar dari Universitas Al Azhar Mesir
Kuliah Ulama Internasional yang digelar Unisma dengan menghadirkan Syeikh dari Universitas Al Azhar Mesir. (Foto: Humas Unisma)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Kuliah Ulama Internasional dengan menghadirkan pakar dari Universitas Al Azhar Mesir, yakni Syaikh Fauzy Sa'id Muhammady Haikal, Senin, 2 Juni 2025.

Dalam kuliah tersebut, membahas mengenai keindahan Qiroat 'Asyroh untuk mengetahui nilai keilmuan dan spiritualitasnya.

Wakil Rektor I Unisma, Erna Sulistyowati menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari memperluas wawasan mahasiswa maupun dosen di Unisma. Terlebih menjadi kesempatan berharga dapat belajar tentang Al-Quran dan Qiroat Asyroh langsung dari ahlinya.

"Ini merupakan kehormatan karena bisa memperoleh ilmu langsung dari ahlinya. Kita harapkan kehadiran Syaikh Fauzy Sa'id bisa sustainabel untuk memberikan pencerahan Ilmu Al-Quran dan Ilmu Qiroat Asyroh," ujar Erna Sulistyowati

Tak hanya mampu memperluas ilmu dan wawasan, para dosen dan mahasiswa juga diharapkan mampu memahami, menyebarkan, dan menerapkan ilmu yang diperoleh ke masyarakat secara luas. Dengan demikian ilmu yang didapat mampu dirasakan kebermanfaatannya.

"Unisma juga mendukung sepenuhnya apabila ada yang ingin melanjutkan studi ke Al Azhar. Menjadi cita-cita kita semua untuk bisa belajar langsung dari sumbernya," lanjutnya.

Sementara itu, Syaikh Fauzy Sa'id Muhammady Haikal menjelaskan Rasul menginginkan umatnya agar dekat dengan Al-Quran. Selain memahami dan membacanya, juga menghafalkannya, sebab Allah menganggap penghafal Al-Quran sebagai keluarga.

"Dalam membaca Al-Quran kita harus memperhatikan 3 dasar yang penting. Mulai membaca Al-Quran dengan guru yang dapat membaca dengan baik dan memiliki ketersambungan sanad dengan Rasulullah," ucapnya.

Selain itu bacaan Al-Quran juga harus sesuai dengan Mushaf yang ditulis dalam Rasm Utsmani. Dalam penulisan Al-Quran terdapat perbedaan antara Rasm Utsmani dan Rasm Imla'i. Rukun ketiga adalah kesesuaian bacaan Al-Quran dengan kaidah Bahasa Arab. 

"Dalam membaca Al-Quran dengan baik, ketiga rukun itu harus diperhatikan. Di dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang memiliki kesamaan tulisan tapi ada perbedaan pembacaan di surah 1 dan lainnya," jelasnya.

Menurutnya, orang yang memiliki kapasitas keilmuan tentang Qiroat ini termasuk dalam golongan mahir membaca Al-Quran. Nantinya mereka akan dibersamai oleh para malaikat yang mulia.

"Terkait cara membaca Al-Quran, Rasulullah telah belajar langsung kepada Malaikat Jibril dan Rasulullah mengajarkannya kepada para sahabat," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

UNISMA Kuliah Ulama Internasional Universitas Al Azhar Mesir Qiroat Asyroh Syaikh Fauzy Sa'id Muhammady Haikal