Gubernur Khofifah Minta Seluruh Kepala Daerah di Jatim Siaga Elnino dan Banjir

Jurnalis: Sholeh
Editor: Muhammad Faizin

27 September 2023 09:41 27 Sep 2023 09:41

Thumbnail Gubernur Khofifah Minta Seluruh Kepala Daerah di Jatim Siaga Elnino dan Banjir Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau perlengkapan alat berat dalam apel kesiapsiagaan menghadapi Elnino dan Banjir tahun 2023-2024 di Waduk Selorejo Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2023). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kepala daerah di Jatim untuk bersiaga menghadapi Elnino dan potensi banjir hingga tahun depan.

Seruan itu disampaikan Khofifah saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi Elnino dan Banjir tahun 2023-2024 di Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2023). 

Dalam kesempatan itu, Khofifah meminta seluruh kepala daerah di Jatim untuk mengecek dam di masing-masing wilayah. Khofifah juga meminta para kepala daerah untuk mengecek rumah pompa yang ada di wilayahnya.

"Rumah pompa fungsinya sangat signifikan. Ketika harus melakukan regulasi fungsi air dan harus dialirkan ke mana, berapa debit air dan seterusnya. Begitu pula dam-dam di masing-masing daerah saya minta tolong gotong royong untuk kerja bakti. Pastikan itu bisa disegerakan untuk dilakukan," katanya dalam sambutan dihadapan peserta apel.

Menurut Khofifah, dalam beberapa kasus banjir bandang yang terjadi di Jawa Timur, sebagian besar disebabkan karena ada dam tertentu yang tersumbat tumpukan sampah. 

Pada sampah yang menumpuk tersebut, terdapat kayu-kayu besar, peralatan rumah tangga dari kasur sofa hingga televisi. Hal itu yang kemudian menjadi kendala ketika arus air besar tidak bisa mengalir dengan baik.

"Itu terjadi di Jombang, Ponorogo, Nganjuk bahkan di Kabupaten Pasuruan. Air itu melalui melampaui jalan raya dan menggerus jalan raya. Tumpukan dari sampah yang tidak dibersihkan sampailah ketika debit air cukup tinggi sehingga terlampaui jalan dan masuklah ke perkampungan permukiman di sebelah jalan," jelasnya.

Selain itu, Khofifah menjelaskan, sejak akhir 2022 sudah mulai ada mitigasi serius di dunia tentang kekhawatiran terjadinya krisis pangan. Kekhawatiran itu muncul selain karena terjadinya perang, juga karena kemungkinan El Nino yang bisa berdampak pada produksi pangan di seluruh dunia.

"Kita terus melakukan update bersama jajaran BNPB, Basarnas dan BMKG dengan terus melakukan mitigasi yang semula puncak kemarau kering diprediksi pada bulan Agustus dan kemudian ternyata mengalami perpanjangan karena perubahan iklim global," urainya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Apel Kesiapsiagaan elnino Khofifah Indar Parawansa banjir bandang mitigasi krisis pangan