KETIK, MALANG – Arema FC mendapat hukuman dari Komdis PSSI buntut aksi pelemparan bus Persik pada laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu, 11 Mei 2025. Hukumannya berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton sebanyak 1 kali.
Larangan itu diberlakukan pada saat laga home atau sebagai tuan rumah. Tidak hanya itu, Arema FC juga mendapat hukuman denda Rp20 Juta dan peringatan keras dari Komdis PSSI.
Sanksi tersebut tertuang dalam surat keputusan bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025. Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI, Panpel Arema FC dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2.
Menanggapi hukuman itu, Arema FC menaruh harapan pada pihak kepolisian agar melakukan evaluasi terhadap pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 atau di luar stadion.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, meyakini bahwa pihak kepolisian akan bertindak profesional dalam mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan tersebut.
"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan," katanya, Sabtu 17 Mei 2025.
Erwin menyatakan bahwa pihaknya menghormati sanksi yang diberikan Komdis. Insiden tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh pihak terkait, termasuk panpel, klub, Aremania, dan pihak keamanan secara keseluruhan.
"Insiden ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri," ujarnya
Erwin juga menyampaikan keyakinannya bahwa Aremania akan semakin berbenah diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung.
"Kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," tegasnya
Masih kata ia, tentunya hal itu nantinya aka terwujud dengan bantuan Presidium Aremania Utas dan berbagai pihak lainnya. Terutama yang mendukung keberadaan Arema FC.
"Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," pungkasnya. (*)
