KETIK, BATU – Mahasiswa gabungan Wawasan Kebangsaan dan Kewarganegaraan (Pusdipwasbang) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mendapatkan banyak ilmu saat mengunjungi Istana Gebang di Kota Blitar.
Istana Gebang merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno, serta tempat tinggal Bung Karno sewaktu remaja.
Para mahasiswa sangat senang karena merupakan suatu kehormatan bagi mereka ketika diterima dan berbincang bersama dengan Romy Soekarno, Cucu Sang Proklamator.
“Ya saya bertemu dan ngobrol cukup lama dengan Pak Romy di ruang makan tempat Bung Karno sering duduk saat menerima kunjungan tamu-tamunya pada masa itu. Pak Romy berkenan menerima dan berfoto bersama dengan mahasiswa sekaligus kami memperkenalkan Unitri kepada Beliau,” kata Kepala Pusat Studi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan (Pusdipwasbang) Unitri Malang Agustinus Ghunu, Sabtu 17 Mei 2025.
Dalam obrolan tersebut, kata Agustinus, Romy Soekarno berpesan kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah.
Mahasiswa Pusdipwasbang berfoto dengan dengan Romy Soekarno, Cucu Sang Proklamator di Istana Gebang Kota Blitar. (Foto: Unitri for Ketik.co.id)
Sebagaimana pesan Bung Karno bahwa Jangan Sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah) dan bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Karena sejarah itu adalah esensi utama dari bangsa. Ketika masyarakat mengenal sejarah, maka yang bersangkutan akan tahu bagaimana berjalan kedepan.
"Kami juga memohon dukungan doa dan moril atas pengusulan gelar Pahlawan Nasional Mr. Ali Sastroamidjojo yang juga adalah sahabat Bung Karno," urainya.
Agustinus menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hardiknas, Harkitnas dan Harlah Pancasila dengan mengusung tema Pahlawanku Teladanku dan sub tema Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Sebagai Penerus Bangsa. Yangmana merupakan bentuk aplikatif atas apa yang telah dipelajari mahasiswa selama di ruang perkuliahan.
Melalui kegiatan itu, mahasiswa dapat mengikuti perjalanan perjuangan para pendahulu dalam memerdekakan bangsa Indonesia.
"Apalagi Bung Karno adalah satu-satunya penggali Pancasila sebagai dasar negara kita yang kita peringati kelahirannya pada 1 Juni setiap tahun," pungkas Agus. (*)
