KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menggelar diskusi bersama wartawan media online, TV dan cetak bertajuk “Apol Kompol Sareng Bupati Mas Rio” (kumpul dengan bupati, red) di pendopo Aryo Situbondo, Sabtu 14 Maret 2025.
Di kesempatan itu dia membocorkan, saat ini sudah ada investor yang akan membangun hotel bintang 4 di sekitar alun-alun Situbondo.
“Kita juga akan mengajak investor lokal menyasar kepentingan ekonomi di Kabupaten Situbondo, mereka juga akan saya ajak Coffee Morning membahas persoalan peningkatan ekonomi,” jelas Mas Rio, panggilan akrab Bupati Muda Situbondo di hadapan sejumlah wartawan.
Supaya Kabupaten Situbondo lebih maju, lanjut Mas Rio, pihaknya juga mengajak para kepala OPD Pemkab Situbondo untuk mengubah mindset birokratisnya. Sebab, jika mindset birokratisnya masih tertanamam, maka pelayanan publik yang diberikannya kepada publik dan para insvestor akan lamban dan berbelit-belit.
“Jika nantinya banyak insvestor banyak yang datang ke Situbondo, maka dinas-dinas terkait harus berani menjemput bola bukan menunggu bola. Pelayan perijinan bagi para investor yang datang ke Kabupaten Situbondo harus dipermudah, kalau bisa investor tersebut dijamu dengan ramah,” tegas Bupati Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan, apabila insvestasi pembangunan hotel bintang 4 terlaksana dengan baik, apa pun skemanya maka harus ada slot stok untuk investor lokal.
“Saat saya mengobrol dengan salah satu investor yang datang ke pendopo, saya meminta agar ada slot stok atau saham untuk investor lokal. Saya juga akan menggunakan jejaring yang ada di Jakarta untuk membawa investor menanamkan insvestasinya di Kabupaten Situbondo,” kata Mas Rio.
Kemudian, lanjut Mas Rio, di internal Pemerintahan Kabupaten Situbondo selama dua minggu ini fokus konsolidasi birokrasi.
“Saya sudah melakukan konsolidasi dengan kepala OPD, Camat dan Kepala Desa untuk bersama-sama bangit membangun Kabupaten Situbondo Naik Kelas. Bagimanapun, mereka merupakan ujung tombak dalam melaksanakan kebijakan publik,” ujarnya.
Tak hanya itu yang disampaikan mantan Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) ini, namun Mas Rio menjelaskan ada persoalan serius yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, yakni rendahnya dan tidak manusiawinya gaji tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan yang digaji hanya Rp250.000 hingga Rp300.000 per bulan.
“Untuk mengatasi persoalan tersebut, saya bersama Mbak Ulfi ambil langkah dan sudah melakukan rapat dengan stakeholder terkait kenaikan gaji tenaga honorer guru dan nakes yang harus dibayar dengan layak, walaupun saat ini ada efesiensi anggaran dari pemerintah pusat,” tegas Bupati Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio menjelaskan bahwa di Pemkab Situbondo banyak kegiatan yang di pandang penting, tapi masih lebih penting urusan hajat hidup para guru dan nakes honorer.
“Setiap kegiatan yang sifatnya ha ha, hu hu, haha hihi dan hore hore, saya suruh hapus dulu. Karena tugas yang saya hadapi saat ini menyelamatkan nasib para guru honorer dan tenaga kesehatan honorer yang di gaji tidak manusiawi. Tahun ini, Pemkab Situbondo harus sudah menberikan gaji yang layak kepada para guru honorer dan tenaga kesehatan honorer,” pungkas Mas Rio. (*)