KETIK, SERANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Serang, Provinsi Banten menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama petugas Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) DKM se-Kota Serang.
Ketua Baznas Kota Serang Mahyudi Yusuf mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya penguatan pengumpulan dan optimalisasi pengelolaan ZIS di bulan Ramadhan 1446 H.
"Baznas adalah lembaga pemerintah non-struktural yang diatur oleh undang-undang. Sedangkan UPZ sendiri merupakan miniatur dari Baznas yang memiliki tanggung jawab dalam mencapai target pengumpulan zakat," katanya dalam rilis yang diterima Ketik.co.id, Rabu, 26 Februari 2025.
Kata Mahyudi, pada tahun 2024, Baznas Kota Serang berhasil mengumpulkan Rp4,2 miliar dari target Rp4,5 miliar. Tahun ini, target yang ditetapkan oleh pusat meningkat menjadi Rp5,5 miliar.
"UPZ mempunyai peran penting dalam mendukung program pengentasan kemiskinan, serta berbagai bidang lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan," ujar Mahyud.
Oleh karena itu, Mahyudi menekankan bahwa kegiatan UPZ tidak hanya dijalankan menjelang bulan Ramadhan, tetapi harus berkelanjutan sepanjang tahun.
"Kita satukan irama untuk masyarakat yang lebih baik. UPZ harus dimaksimalkan dan dioptimalkan agar kemaslahatan umat dapat tercapai," imbuh Mahyudi.
Sementara Ketua DMI Kota Serang, Komarudin, menyoroti pentingnya pengumpulan zakat di tiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan menekankan perlunya Surat Keputusan (SK) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari Baznas Kota Serang.
"Dengan adanya SK UPZ, pendistribusian dan pengumpulan zakat, infak, serta sedekah di lingkungan masjid dapat lebih terstruktur dan tidak dilakukan secara liar," kata Komarudin.
Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh Ketua DKM se-Kota Serang, Komarudin menekankan, pentingnya pengelolaan dan pelaporan zakat infak sedekah secara transparan.
"Beberapa masjid yang telah aktif dalam kegiatan sosial seperti Gerakan Sedekah Jumat dan bantuan fakir miskin menjadi contoh keberhasilan yang dapat diadopsi oleh masjid lainnya," tandasnya.(*)