KETIK, JAKARTA – Indonesia kembali harus puasa gelar di India Open 2025. Jonatan Christie yang diharapkan mampu melesat ke final nyatanya kembali nestapa di hadapan Viktor Axelsen.
Jonatan Christie atau Jojo tidak mampu merobohkan wakil Denmark.
Di laga semifinal yang berlangsung sengit di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, India, Sabtu 18 Januari 2025, Jojo keok dalam rubber game 21-17, 14-21, 15-21.
Kandasnya Jojo di partai semifinal membuat tanah air tidak memiliki wakil sama sekali untuk menjemput gelar juara India Open 2025.
Pada gim pertama, kedua pemain saling mengadu kecerdikan dengan penempatan tipuan yang mumbuat Axelsen unggul 4-1.
Duel terus berlanjut dengan smes dan tipuan. Kedua pemain saling adu smes dan pertahanan khas pebulu tangkis elit. Namun Jojo Masih tertinggal 5-9.
Jojo berusaha mengejar dengan tetap agresif, demikian juga Axelsen dengan serangan keras dan tipuan. Kembali Jojo tertinggal 7-11.
Permainan tidak ada perubahan tempo, masih dengan smes-smes keras. Poin demi poin bertambah untuk kedua pemain, hingga Jojo sempat mendekati 11-12.
Duel yang tidak tanggung, Jojo dan Axelsen terus menyerang pertahanan, hingga tunggal putra Indonesia berhasil membalik keadaan dan unggul 14-13.
Satu smes nyangkut Jojo, membuat skor sama 14-14 dan pindah servis. Saling beradu smes, poin saling mengejar dan kembali skor sama 17-17.
Dua Kali pukulan melebar dari Axelsen membuat Jojo unggul 19-17. Jojo makin bermain apik di akhir gim pertama. 2 poin didapat dan menutup gim pertama dengan 21-17.
Memasuki gim kedua, Jojo kelihatan sedikit tegang. Sering mati sendiri sampai tertinggal 1-6.
Jojo sempat merapat 2 poin, namun seringnya main salah kembali memberi angka gratisan untuk Axelsen. Jojo kembali tertinggal 3-9.
Sempat menambah 2 poin, namun kesalahan kembali dilakukan, lagi-lagi Jojo tertinggal 5-11.
Tertinggal 6 poin, Jojo berhasil merapat, bahhkan menyamakan skor 13-13. Jojo kembali melakukan kesalahan, kali ini 3 kesalahan beruntun. Jojo kembali tertinggal 13-16.
Mendekati angka krusial permainan sedikit melambat. Axelsen tampak berinisiatif meladeni serangan. Jojo kembali sering melakukan kesalahan. Akhirnya Jojo kalah di gim kedua dengan 14-21.
Masuk di rubber game, permainan melambat. Jojo sempat tertinggal, namun berhasil menyamakan skor 12-12. Axelsen yang mulai dominan, terus melesat meninggalkan Jojo dan menyudahi perlawanan.
Axelsen kembali merebut gim, dan memenangkan duel 3 gim ini. Kemenangan lawan Jojo membuat Axelsen melaju ke final.
Kekalahan Jojo kali ini makin memperlebar rekor pertemuan 2-11 untuk keunggulan wakil Denmark Axelsen.(*)
