KETIK, BONDOWOSO – Kini jabatan Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso telah resmi berpindah tangan. Dari Bambang Soekwanto kepada Muhammad Hadi Wawan Guntoro.
Hal itu diketahui setelah pelaksanaan pelantikan PJ Bupati Bondowoso di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Selasa pagi (23/7/2024).
Untuk informasi, Bambang Soekwanto telah mengundurkan diri sebagai Pj Bupati. Alasannya, karena akan maju di Pilkada 2024 Bondowoso.
Ia resmi menjabat selama sekitar 10 bulan. Tepatnya sejak 24 September 2023 hingga 23 Juli 2024.
Adapun penggantinya, yakni Muhammad Hadi Wawan Guntoro. Dia merupakan Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya berpesan bahwa meskipun jabatan sebagai Pj Bupati berlangsung selama beberapa bulan saja, namun amanahnya sangat berat.
Itu karena harus mempersiapkan pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024. "Ini sangat berat," ujar Adhi.
Ia menerangkan tak kalah penting yakni siklus penganggaran dalam menyusun APBD 2025.
Dalam hal ini, koordinasi dengan Legislatif dan Forkopimda menjadi hal penting untuk dilakukan.
"Kepada penjabat agar tidak lupa dengan tugas pokoknya. Jabatan sebagai Pj Bupati diharapkan bisa tetap memenuhi tanggung jawabnya, meskipun pada praktiknya di-PLH-kan," terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso yang baru, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, dihubungi melalui sambungan telpon mengucapkan terima kasihnya atas sambutan dan doanya.
Dia pun meminta doa untuk dirinya menjalankan tugas di Bondowoso.
"Alhamdulillah matur nuwon, nyuwon doanya," jelasnya singkat.
Sementara itu, Bambang Soekwanto, dikonfirmasi terpisah mengatakan, masih ada banyak pekerjaan rumah yang perlu dilanjutkan di Bondowoso. Yakni utamanya yang mendapatkan prioritas dari Pemerintah Pusat.
Itu seperti penekanan stunting, inflasi, angka pengangguran terbukanya, serta kemiskinan ekstrem.
"Saya berharap Pak Pj yang baru juga meneruskan apa yang sudah dilakukan teman-teman OPD," tuturnya.
Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati, melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengatakan, kendati Pj Bupatinya telah berubah maka apa yang sudah menjadi tugas pokok, fungsi, dan kegiatan tak akan ada yang berubah.
Itu karena bagi seorang ASN siapa pun pemimpinnya, loyalitas pada pimpinan tetap.
"Apanya yang mau berubah, karena ini sudah mekanisme yang harus kita ikuti," pungkasnya. (*)