Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Lepas Keberangkatan Keluarga Transmigran ke Sulawesi Tengah

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Mustopa

12 Desember 2024 14:00 12 Des 2024 14:00

Thumbnail Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Lepas Keberangkatan Keluarga Transmigran ke Sulawesi Tengah Watermark Ketik
Pelepasan transmigran ke Sulawesi Tengah, Kamis 12 Desember 2024. (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja secara resmi melepas keberangkatan satu keluarga transmigran menuju Sulawesi Tengah pada Minggu 10 Desember 2024. 

Keluarga Abdul Mannan, warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, menjadi keluarga terpilih untuk menjalani program transmigrasi nasional. Mereka akan memulai kehidupan baru di pemukiman Watumeboku, Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.

Pelepasan ini bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) yang diperingati setiap tanggal 12 Desember. 

Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Latip Usman berharap program transmigrasi dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi para peserta.

“Dengan dihidupkannya kembali Kementerian Transmigrasi ini, semoga program transmigrasi semakin baik dan mampu mewujudkan kesejahteraan warga transmigran. Sesuai dengan tema HBT tahun ini, ‘Kesejahteraan untuk Semua’,” ujar Latip Usman saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, menjelaskan bahwa program transmigrasi ini merupakan bagian dari program nasional untuk pemerataan penduduk dan pembangunan di wilayah yang memerlukan tenaga kerja baru. 

Ia mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Timur mendapatkan kuota sebanyak 16 keluarga transmigran pada tahun 2024, dengan Kabupaten Blitar menerima jatah satu keluarga.

“Penentuan lokasi penempatan transmigrasi, seperti di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan keputusan dari pemerintah pusat. Kami memastikan pemerintah tidak hanya memberangkatkan para transmigran, tetapi juga mendampingi mereka sampai di lokasi tujuan agar dapat memulai kehidupan baru dengan baik,” kata Tavip.

Ia juga berpesan kepada keluarga Abdul Mannan agar segera beradaptasi dengan lingkungan dan kehidupan sosial yang baru. Pemerintah, lanjut Tavip, telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung keberlangsungan hidup mereka di lokasi tujuan, termasuk tempat tinggal, lahan untuk bercocok tanam, serta peralatan kerja.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Blitar juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 7,5 juta.

“Saya harap keluarga ini bisa memanfaatkan peluang yang ada di lokasi transmigrasi. Jadikan ini sebagai awal yang baik untuk menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera. Semoga mereka bisa menjadi contoh sukses dari program transmigrasi ini,” tambah Tavip.

Abdul Mannan, kepala keluarga transmigran, menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya terhadap program ini. Sebagai seorang buruh pabrik, ia berharap program transmigrasi dapat mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.

“Saya mengikuti program ini karena ingin menjadi petani dan peternak. Kami sudah mendapatkan fasilitas yang memadai, jadi kami yakin bisa memulai kehidupan baru dengan optimisme,” ungkap Abdul Mannan.

Program transmigrasi ini diharapkan tidak hanya membantu keluarga peserta untuk meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mendukung pemerataan pembangunan di daerah-daerah yang memerlukan penduduk baru, seperti Sulawesi Tengah.

Pemerintah pusat dan daerah akan terus memantau perkembangan dan mendampingi para transmigran agar mereka dapat hidup mandiri serta sukses di lokasi tujuan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Transmigrasi Blitar Kabupaten Blitar dinas Ketenagakerjaan tenaga kerja