KETIK, CILEGON – Di tengah dunia perekonomian yang semakin sulit, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang mungkin sedang terhimpit, Pemkot Cilegon berupaya membantu masyarakat melalui sektor UMKM.
Kepala UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB) Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon Siti Maheli mengatakan, Pemkot dari tahun ke tahun terus berupaya membantu masyarakat, khususnya para pelaku UMKM untuk mendapatkan bantuan pinjaman tanpa bunga.
"Setiap tahun Pemkot menargetkan ada 1000 pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman. Ini dilakukan untuk membantu sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat Kota Cilegon," katanya kepada ketik.co.id di kantornya, Senin, 28 April 2025.
Siti Maheli menuturkan, pelaku UMKM bisa mendapatkan bantuan pinjaman Rp 1juta - Rp 3juta. Bahkan ada yang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Tergantung masyarakat yang mengajukan masuk kelompok yang mana. Apakah perintis, pengembang, atau yang mana.
"Namun ketika sudah mengajukan dan lolos persyaratan dan verifikasi, pencairannya sekarang di BPRS Syariah. BUMD milik Pemkot Cilegon. Jadi bukan lagi Bank BJB Jabar," tuturnya.
Siti Maheli meyakinkan masyarakat, bahwa pinjaman yang digunakan untuk wirausaha bagi para pelaku UMKM tersebut benar-benar tidak berbunga.
"Kalau pengajuannya Rp3juta yang diterima ya Rp3juta. Jadi sesuai dengan pengajuannya. Dan itu dijamin tidak ada bunga 1 persen pun," imbuhnya.
Meski demikian kata dia, bagi masyarakat penerima pinjaman memang tidak ada bunga. Asli benar-benar nol persen.
"Tapi kan yang namanya bank tetap ada bunganya. Hanya saja bunganya Pemkot yang tanggung. Setiap nasabah kita bantu 18 persen. Itu mencakup bunga, admin, dan lain sebagainya," katanya.
Lebih lanjut kata dia, yang luar biasa lagi, untuk pengajuannya, masyarakat juga bisa melakukan secara online, tidak mesti ke kantor.
"Masyarakat bisa mengajukan lewat QRIS. Jadi sekarang ini kalau mau mengajukan pinjaman, kalau lagi agak malas ke kantor UPT PDB, ya silakan bisa melalui QRIS," ujarnya.
Siti Maheli berharap, program bantuan untuk 1000 pelaku UMKM Kota Cilegon tersebut bisa terealisasi.
"Untuk tahun ini,jika sudah sesuai kuota,secepatnya dilakukan pencairan," tandasnya.
Kata dia, sebenarnya dengan bantuan tersebut,Pemkot berharap, agar masyarakat khususnya para pelaku UMKM tidak lagi pinjam dana ke bank emok atau pinjaman online.
"Cuma ya itu, agak susah juga. Karena masyarakat kan pengennya yang instan-instan," tandasnya. (*)