Kontingen Indonesia Curi Perhatian di Parade Hari Republik India Ke-76

Jurnalis: Samsul HM
Editor: M. Rifat

27 Januari 2025 08:54 27 Jan 2025 08:54

Thumbnail Kontingen Indonesia Curi Perhatian di Parade Hari Republik India Ke-76 Watermark Ketik
Kontingen Patriot Indonesia melakukan defile saat parade Peringatan Ke-76 Hari Republik India di New Delhi, India, Minggu (26/1/2025). Kontingen Patriot Indonesia yang terdiri dari 189 taruna Akademi Militer TNI dan 152 Prajurit TNI berpartisipasi dalam parade Peringatan Ke-76 Hari Republik India sebagai kontingen kehormatan. (Foto: BPMI Setpres)

KETIK, JAKARTA – Deru genderang, kibaran bendera, dan langkah tegas mewarnai Parade Hari Republik India di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1/2025). Di antara kontingen India, hadir pula kontingen Indonesia yang menjadi sorotan, membawa semangat persahabatan serta kehormatan atas undangan dari pemerintah India.

Dikutip dari BPMI Setpres, dengan komposisi 352 anggota, kontingen Indonesia ini menjadi delegasi terbesar yang diundang dalam sejarah peringatan Hari Republik India. Para perwakilan Indonesia, termasuk Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan pasukan defile TNI, mencuri perhatian masyarakat dengan kekompakan dan keunikan atribut mereka.

Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar) Lintang Myzard dari Akademi Militer Magelang memimpin GSCL sebagai Penatarama 1 dengan bangga. Lagu “Maju Tak Gentar” yang dibawakan GSCL menjadi simbol semangat perjuangan Indonesia di mata dunia.

“Saya sangat bangga terhadap almamater saya, terutama Akademi Militer mewakili dari sekian banyak akademi atau drumben yang ada di Indonesia. Saya cukup berkesan di hidup saya, mungkin tidak bisa terulang kedua kalinya,” ujar Lintang, penuh haru.

Latihan intensif selama lebih dari sebulan di Magelang dan Cilodong membuahkan hasil dengan penampilan yang memukau. Lintang mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi GSCL adalah perbedaan suhu, yang lebih dingin di India, terutama saat musim dingin.

“Di Indonesia suhunya 28 derajat, 30 derajat. Di India cukup dingin, mungkin karena lagi musim dingin, pagi 5 derajat sampai 10 derajat, sehingga itu membuat kami agak kaget, tapi kami dapat mengatasi dengan cepat,” ungkapnya.

Sementara itu, Letda Arm Joshua Mahulette, Komandan Peleton pasukan defile, mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil langsung di hadapan Presiden Prabowo, PM Modi, dan Presiden Murmu. Ia menyatakan bahwa parade tersebut merupakan momen bersejarah.

“Secara pribadi saya sangat amat bangga karena ini pertama kali dalam sejarah Indonesia tampil diundang, bahkan sampai kurang lebih 352 orang. Ini bahkan terbanyak selama India mengundang negara-negara lain. Jadi ini adalah suatu kebanggaan dan suatu kehormatan bagi saya,” ujar Joshua.

Joshua juga menceritakan bahwa pasukan defile telah menjalani latihan selama tiga bulan untuk memastikan langkah, tempo, dan harmoni yang sempurna. Ia menambahkan bahwa kontingen Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat India.

“Tentara India tuh banyak banget pernak-perniknya kan. Nah pas kita tampil, kita kasih lah yang mereka mau gitu loh, pernak-pernik Lokananta mulai dari yang tenor pake macan, bus drum pake macan, genderang, belira segala macam dengan keunikan masing-masing,” kata Joshua bangga.

Bagi Sermadatar Tasya Putri Dwifina dari Akademi Militer Magelang, kebanggaan menjadi bagian dari GSCL tidak hanya dirasakan secara pribadi, tetapi juga sebagai kontribusi untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Tasya turut menyoroti tantangan teknis dalam memainkan lagu "Maju Tak Gentar" dengan tempo 120 ketukan per menit yang harus disesuaikan dengan tradisi parade India.

“Dari latihan yang keras, dari latihan kami sehari-hari dan latihan yang terus menerus, kami bisa mengikuti,” kata Tasya dengan penuh syukur.

Ketiga perwakilan Indonesia ini pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Mereka berharap akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dan momen serupa di masa mendatang.

“Untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto, saya harap kedepannya sama seperti tadi akan banyak event-event seperti ini untuk mempererat hubungan antar negara, hubungan bilateral,” ucap Joshua.

Dengan semangat kebanggaan dan persahabatan, kontingen Indonesia berhasil mempersembahkan penampilan terbaiknya, membawa nama bangsa semakin dihormati di kancah internasional. Parade Hari Republik India ke-76 ini menjadi bukti bahwa kerja keras, persiapan matang, dan kolaborasi dapat membawa prestasi gemilang, serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India. (*)

Tombol Google News

Tags:

TNI India-Indonesia hari jadi india