Lagi Lumajang Ajak Masyarakat Tidak Bungkus Daging Kurban dengan Kantong Plastik

28 Mei 2025 07:56 28 Mei 2025 07:56

Thumbnail Lagi Lumajang Ajak Masyarakat Tidak Bungkus Daging Kurban dengan Kantong Plastik
Daging kurban bisa dibungkus daun untuk mengurangi sampah plastik (Foto: lumajangkab.go.id)

KETIK, LUMAJANG – Lebih dari empat tahun terakhir Lumajang menerapkan ajakan agar pada Hari Raya Kurban masyarakat tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban. Ajakan ini dilakukan agar momen Idul Adha tidak menambah sampah plastik yang sangat sulit untuk diurai.

Imbauan ini disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq, seiring potensi tingginya limbah plastik saat momentum kurban.

Berdasarkan data Baznas, potensi hewan kurban tahun 2025 di Indonesia diperkirakan mencapai 2,8 juta ekor, setara dengan 2,395 juta ton daging.

Jika setiap ekor kambing atau domba menggunakan rata-rata 15 kantong plastik untuk membungkus daging, maka potensi sampah plastik nasional mencapai lebih dari 152 juta lembar kantong.

“Momentum kurban adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kepedulian kita, tidak hanya kepada sesama, tapi juga kepada alam. Gunakan wadah alami seperti besek bambu, daun pisang, daun jati, atau wadah sendiri dari rumah,” imbau Plh. Kadis DLH Lumajang, Rabu, 28 Mei 2025.

Gerakan ini sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk Surat Edaran Menteri LHK No. 3 Tahun 2025 tentang Penghentian Polusi Plastik, serta Perda Kabupaten Lumajang No. 56 Tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.

Selain kampanye, DLH Lumajang juga melakukan edukasi langsung ke panitia kurban, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE). Langkah ini dimaksudkan untuk mengubah kebiasaan jangka panjang masyarakat terhadap konsumsi plastik sekali pakai.

“Kurban adalah ibadah. Tapi akan lebih bermakna jika ibadah itu juga menjaga ciptaan Allah lainnya: bumi dan lingkungan. Mari wujudkan Iduladha yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” tambahnya.

DLH berharap gerakan ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi sebuah kebiasaan baru yang mengakar. Dengan mengubah cara membungkus daging kurban, masyarakat Lumajang turut menjadi bagian dari solusi krisis plastik yang mengancam ekosistem.(*)

Tombol Google News

Tags:

Dagjng kurban Lumajang DLH Lumajang Lumajang hari ini berita lumajang hari ini