KETIK, MALANG – Sebanyak 36 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang akan melakukan ibadah haji di tahun 2025. Dua di antaranya memegang jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan juga Kepala Bagian Hukum.
Usai melepas ASN jemaah calon haji, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bahwa tidak akan ada kekosongan jabatan. Pelayanan publik di Kota Malang pun dipastikan tetap berjalan lancar.
"Enggak ada masalah karena ini 40 hari dan kita sudah tunjuk Plt. Kalau kepala OPD hanya 1 dinkes dan 1 kabag hukum. Lainnya hanya jabatan struktural dan tidak ada masalah," ujar Wahyu, Senin 19 Mei 2025.
Mengingat cuaca panas di Arab Saudi, Wahyu mengimbau agar JCH Kota Malang dapat menjaga kesehatan dan kondisi fisiknya. Hal tersebut agar ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan pulang dengan kondisi selamat.
"Saya hanya menitipkan jaga kesehatan, jaga fisik, karena cuaca panas. Tentu bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan pulang dengan mabrur," ujarnya.
Wahyu juga menitipkan pesan agar ASN yang berangkat haji dapat turut mendoakan masyarakat dan kondisi Kota Malang agar menjadi lebih baik. Ia mengimbau agar ASN dapat beribadah dengan tenang dan memperbanyak hal-hal positif.
"Mudah-mudahan apapun yang dilakukan di sana semata-mata karena ibadah. Saya berharap JCH memberikan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan Kota Malang," katanya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan tidak membutuhkan waktu lama dalam penunjukkan Plt. Ia menjelaskan bahwa sebelum keberangkatan JCH, Plt Kepala Dinkes Kota Malang sudah akan ditetapkan.
"Sudah ada sistemnya kalo kita ada kegiatan yang membutuhkan waktu lama itu ditunjuk nanti Plt. Nanti menunggu keberangkatan, mungkin tanggal 22 atau 23 Mei 2025, Plt sudah turun," jelasnya.
Terdapat 1.102 JCH yang ada di Kota Malang dan terbagi dalam 4 kloter. Untuk kloter 76 dan 77 akan diberangkatkan pada 23 Mei 2025, sedangkan kloter 80 dan 81 gabungan antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu akan berangkat pada 24 Mei 2025.(*)
