KETIK, MALANG – Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) menyabet juara 1 Nasional di ajang National Essay & Business Case Competition. Perlombaan tersebut digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 15 Februari 2025.
Atas capaian tersebut, Arfi Yahya selaku Wakil Dekan 3 FK Unisma turut mengapresiasi. Ia menjelaskan akan ada reward khusus yang diberikan oleh pihak kampus terhadap mahaisiswa yang berprestasi.
"Bangga sekali karena telah mencapai juara. Ini jadi motivasi bagi adik tingkatnya ke depan apalagi ini ajang bergengsi," ujarnya, Selasa, 18 Februari 2025.
Selama ini FK Unisma selalu berkomitmen untuk menunjang prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik. Ia menjelaskan bakat dan hobi mahasiswa selalu mendapatkan dukungan agar terus ditingkatkan.
"Kalau mereka perlu dilatih, ya kami adakan pelatihan. Lomba yang berhubungan dengan akademik, dosen akan turun untuk beri dukungan agar mereka bisa meraih juara," lanjutnya.
Tim mahasiswa FK Unisma tersebut beranggotakan 5 orang denga perolehan prestasi berupa Juara 1 Tingkat Nasional, Gold Medal Bidang Pendidikan, Best Idea, danBest Team. Selama 3 bulan ini, sudah ada 2 jenis perlombaan yang diraih FK Unisma, salah satunya di bidang olahraga.
"Kami semangati mahasiswa agar ada mewakili dan ikut lomba. Kalau ada lomba lain lagi, ikut gak apa-apa, harus percaya diri dan tidak usah minder. Bisa ditularkan dan dimotivasi ke adik-adiknya agar tidak ragu," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Unisma, Muhammad Yunus menjelaskan prestasi tersebut sebagai bentuk dedikasi dan kerja keras mahasiswa untuk membanggakan kampus.
"Ini adalah bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan kualitas mahasiswa FK Unisma. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berinovasi, berkompetisi, dan mengharumkan nama almamater di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Ia berharap seluruh mahasiswa Unisma dapat terus memacu diri agar berkembang menjadi manusia yang unggul. Bukan hanya dalam bidang akademik, namun juga dalam peningkatan softskill yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Teruslah berkarya, tetap rendah hati, dan jadilah agen perubahan bagi dunia pendidikan dan masyarakat," tegasnya. (*)