KETIK, BATU – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadly Zon, melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu. Dalam kesempatan tersebut ia menekankan pentingnya upaya pelestarian dan pemajuan budaya Indonesia melalui pendekatan edukatif dan wisata.
Ditemani Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, Menteri Kebudayaan RI mengunjungi Museum Heritage dan The Bagong Adventure Museum Tubuh di kawasan Jawa Timur Park 1, Sabtu, 19 April 2025.
“Kami memberikan apresiasi tinggi atas keberadaan Museum Heritage ini. Didesain tidak hanya sebagai tempat penyimpanan sejarah, namun juga sebagai destinasi wisata edukatif yang memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Nusantara kepada generasi muda serta wisatawan,” ujar Fadly Zon.
Dalam kunjungannya ke Museum Heritage, Fadly Zon mengapresiasi ribuan koleksi artefak Nusantara yang tersimpan rapi. Koleksi tersebut mencakup topeng tradisional, senjata khas daerah, hingga alat-alat antik dari berbagai penjuru Indonesia.
Tak hanya menyuguhkan fisik benda budaya, museum ini juga memanfaatkan teknologi canggih dengan menampilkan informasi berbasis virtual yang memperkuat sisi edukatif.
Tak hanya Museum Heritage, Menteri juga mengunjungi The Bagong Adventure Museum Tubuh, museum anatomi tubuh di Indonesia menghadirkan pengetahuan medis dalam balutan wisata.
Di museum ini, Menteri diajak menelusuri beberapa lantai yang menyajikan informasi interaktif mengenai anatomi tubuh manusia.
“Konsep edukatif yang menarik seperti ini bisa menjadi alternatif pariwisata berbasis pendidikan. Ini langkah strategis dalam mendekatkan masyarakat pada dunia ilmu pengetahuan dan kesehatan,” tambah Fadly Zon.
Semantara Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri Kebudayaan. Kunjungan itu diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Khususnya dalam mengembangkan potensi wisata budaya dan edukatif, serta mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya bangsa.
“Merupakan kehormatan bagi kami, dan ini membuktikan bahwa Kota Batu memiliki potensi besar sebagai pusat pelestarian dan edukasi kebudayaan Nusantara,” terangnya. (*)
